Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Siska Artati Menolak IKN Karena Kompasianival

Diperbarui: 20 Januari 2022   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunews

Hi sobat Kompasianer dan pembaca budiman, belakangan ini bangsa kita dihadapkan pada problematika pemindahan Ibukota negara sekaligus pemberian nama baru IKN yakni "NUSANTARA."

Frasa NUSANTARA dinilai oleh banyak pihak sebagai Jawa Sentris. Karena Nusantara mengingatkan kita pada  sumpah Palapa zaman kerajaan Majapahit di bawah kekuasaan Gajah Mada.

Bukan hanya itu saja, nusantara dilihat sebagai wilayah-wilayah bekas jajahan Belanda.

Namun, seiring dengan penggunaan istilah modern, kata nusantara ini diinstrumentalisasikan dalam dunia politik dengan tujuan komersial seperti yang dikatakan oleh Hans-Dieter Evers.

Siapa itu Hans-Dieter Evers? Hans merupakan tokoh sosiolog berkebangsaan Jerman yang menaruh minat pada masalah-masalah sosial di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Indonesia.

Tanggapan Kompasianer Siska Artati

Mataoker

Kini, kita beralih ke tanggapan dari Kompasianer terkait masalah tersebut. Menurut Kompasianer Siska Artati yang saat ini berdomisili di Kalimantan Timur, ia merasa kurang sreg dengan pemindahan IKN.

Karena bagi Siska, jika setiap tahun ada acara Kompasianival, belum tentu kantor pusat Kompas dipindahkan ke Kalimantan Timur untuk menyemarakan pesta tahunan para Kompasianer tanah air.

Selain masalah tersebut, Siska juga menuturkan bahwa dirinya baru sekali mengunjungi Monumen Nasional (Monas) sewaktu masih polos-polosnya di bangku SD.

Ia juga baru sekali merasakan euforia saat berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti, Istiglal, Museum Satria Mandala, Taman Mini Indonesia Indah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline