Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Cinta Segitiga di Lingkungan Kerja Menjadi Hal Biasa

Diperbarui: 7 Agustus 2021   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta segitiga di lingkungan kerja menjadi hal biasa. Kompasiana.com

Sebagai pekerja, tentu jatuh cinta dengan rekan sudah menjadi hal biasa di lingkungan kerja. Bukan hanya di lingkungan kerja, melainkan di lingkungan kampus, kita pun pernah terlibat dalam cinta segitiga.

Cinta segitiga memang memberikan atmosfer yang berbeda. Antara kenikmatan sesaat dan rasa bersalah yang berkepanjangan.

Cinta segitiga dikatakan sebagai kenikmatan sesaat, jika rekan kita jatuh cinta dengan tambatan hati kita. Sebaliknya, kita pun bisa saja merebut tambatan hati sahabat dengan cara halus.

Cara halus di sini adalah berpura-pura menjadi teman curhat si cewek, di kala ia sedang dirundung oleh patah hati. Gegara doinya tak memahami dirinya. Modus kelas kakap apabila dikemas dengan teori kamasutra milik Kompasianer Rudy Gunawan, wah dunia psikologis si cewek bakal klepek-klepek deh.

Sementara, cinta segitiga dikatakan salah, jika kita hidup dalam cinta eros. Cinta eros adalah cinta yang berorientasi pada kebutuhan seksual yang paling hot dengan rekan kerja atau pun sahabat sendiri.

Padahal, kebutuhan seksual antar laki dan perempuan itu berdasarkan mood atau keinginan untuk melakukannya secara bersama.

Melihat Faktor Penyebab Dari Cinta Segitiga

Grid.id

Salah satu faktor klasik dari cinta segitiga adalah tiadanya pengertian. Padahal, kodrat manusia adalah ingin dimengerti oleh pasangannya sendiri.

Selain dimengerti oleh pasangan sendiri, relationship itu butuh pengorbanan emosi, tenaga, waktu bahkan materi.

Ada kalanya, si cowok kurang peka, ketika ia dan pasangannya bepergian ke tempat hiburan seperti; Mall, toko pakaian, tempat hiburan dan berbagai destinasi yang membangkitkan hasrat kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline