YOGYAKARTA - Severe Acute Respiratory Syndrome CoronaVirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang akrab dikenal dengan COVID-19 adalah sebuah penyakit yang mengganggu sistem pernapasan seseorang. Virus ini mampu menyerang berbagai kalangan usia, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia.
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh bagian di berbagai belahan dunia mengakibatkan segala aktivitas harus terhenti. Seolah kehidupan sosial setiap orang diberhentikan secara paksa. Pekerjaan, bahkan pendidikan semua diliburkan selama hampir 1 tahun lamanya. Hal tersebut juga berlaku pada Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, yang mana pada saat itu baru saja memulai ajaran semester baru.
Salah satu kampus swasta bergengsi yang ada di kota Jogja. Kampus ini memiliki 3 fakultas yakni Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial & Humaniora, dan Fakultas Sains & Teknologi. Kampus yang dikenal dengan panggilan "UNISA" ini tak luput juga dari dampak Corona Virus, pembelajaran offline secara tiba-tiba diberhentikan, seluruh mahasiswa yang sedang menjalankan Praktikum Klinik pun terpaksa ditarik kembali. Semua pembelajaran dilakukan secara daring baik pembelajaran teori maupun praktikum. Semua dilakukan selama kurang-lebih satu setengah tahun.
Melihat kasus COVID-19 yang mulai menurun, dengan berbagai pertimbangan aspek UNISA mencoba melakukan pembelajaran secara Hybrid yakni secara Online dan Offline. Beberapa perkuliahan praktikum dilakukan di kampus dengan menaati protokol kesehatan yang diberlakukan. Menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan atau menggunakan handsinitizer. Kampus juga menyediakan cairan hand rub di berbagai pojok bangunan kampus.
Sebelum memulai perkuliahan tatap muka, UNISA juga menyediakan fasilitas untuk melakukan Tes SWAB bagi mahasiswanya yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti perkuliahan tatap muka di kampus.