Lihat ke Halaman Asli

Fransiskus Gea

Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Crowdfunding, Pertimbangan Penting dalam Memilih Sebuah Jenis Crowdfunding yang Bisa Menguntungkan untuk Mengurangi Resiko

Diperbarui: 1 Mei 2024   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Istilah “crowdfunding” berasal dari dua kata: “crowd” yang mengacu pada kontribusi, dan “funding” yang mengacu pada investasi. Dengan demikian, crowdfunding dapat digambarkan sebagai upaya kolektif yang dilakukan oleh individu. Merupakan suatu bentuk insentif yang dapat digunakan oleh individu, kelompok, organisasi, atau badan lain untuk melakukan pengumpulan uang dengan tujuan memajukan suatu proyek tertentu. 

Crowdfunding telah menjadi salah satu metode paling populer untuk meningkatkan modal bagi startup bisnis, ide, dan proyek. Selama beberapa tahun terakhir, crowdfunding telah muncul sebagai salah satu alternatif paling efektif untuk menghasilkan pendapatan, terutama bagi wirausahawan dengan ide bisnis inovatif dan potensi besar. Namun, saat memilih jenis crowdfunding yang sesuai, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan.


Tujuan Proyek

Awalnya, tujuan proyek perlu ditetapkan. Apakah proyek ini terutama berfokus pada peningkatan operasional bisnis, ataukah juga dimaksudkan untuk meningkatkan pengembangan produk atau layanan baru? Berdasarkan tujuan proyek, jenis crowdfunding yang paling tepat dapat diidentifikasi. Misalnya, jika fokus proyek adalah pada pengembangan strategi untuk meningkatkan operasi bisnis, maka jenis crowdfunding yang paling sesuai adalah crowdfunding berbasis imbalan atau utang. Sebaliknya, jika fokus proyek adalah pada pengembangan produk atau layanan baru, crowdfunding berbasis ekuitas akan menjadi jenis yang paling tepat. Dalam menentukan tujuan proyek ini perlu pertimbangan yang matang supaya dalam menentukan pilihan dalam memilih jenis Crowdfunding tidak medapatkan keruguian dalam melakukan peminjaman.

Jenis dana yang dibutuhkan

Kedua, jenis data yang diperlukan perlu didiversifikasi. Berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini dalam jumlah besar ataukah dalam jumlah kecil? Berdasarkan jumlah dana yang dibutuhkan, dapat dipilih jenis crowdsourcing yang paling tepat. Misalnya, jika jumlah uang yang dibutuhkan besar, maka jenis crowdfunding yang paling tepat adalah crowdfunding berbasis ekuitas. 

Sebaliknya, jika jumlah uang yang dibutuhkan sedikit, crowdfunding berbasis imbalan (reward-based crowdfunding) adalah jenis yang paling tepat. Dalam mengelola jenis dana juga perlu kita pertimbangkan supaya dalam menetukan pilihan dalam memilih jenis Crowdfunding sesuai dengan dana yang kita harapkan dan tidak terlalu berlebihan dalam mengelola dana tersebut.

Target pasar

Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah target pasarnya. Apakah target pasar proyek adalah masyarakat umum atau kelompok investor yang lebih terspesialisasi? Berdasarkan target pasarnya, jenis crowdfunding yang paling tepat dapat dipilih. Misalnya, jika target pasar proyek adalah masyarakat umum, maka crowdfunding berbasis penghargaan adalah jenis crowdfunding yang paling tepat. 

Sebaliknya, jika target pasar proyek adalah investor-investor yang lebih terspesialisasi, maka crowdsourcing berbasis ekuitas adalah jenis crowdfunding yang paling tepat. Dalam target pasar ini, harus lah kita melihat dan memperhatikan sasaran pasar guna untuk meningktkan keberlanjutan dalam menentukan target yang ingin di capai.

Hukum dan Regulasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline