Lihat ke Halaman Asli

Fransiska Isti

Tulisan adalah jejak kaki yang kita tinggalkan.

Telaga Menjer

Diperbarui: 23 Oktober 2020   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan Telaga Menjer. Foto: Dedy Andika

Telaga Menjer merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Desa Maron, Kecamatan Garung. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari Kecamatan Garung. Telaga Menjer adalah telaga yang terbentuk akibat letusan vulkanik Gunung Pakuwaja. Air Telaga Menjer bersumber dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah ini. 

Telaga ini dinamakan Telaga Menjer karena dikelilingi oleh dua gunung yang sejajar atau dalam bahasa Jawa 'jejer', yakni Gunung Seroja dan Gunung Pakuwaja. Di sekitar telaga terdapat tiga curuk, yakni Curuk Satritis, Curuk Salundu, dan Curuk Sawedhi. Curuk-curuk ini juga sebagai sumber mata air Telaga Menjer. Akan tetapi, curuk-curuk ini tidak sederas dulu.

Pengunjung dapat menikmati keindahan telaga ini hanya dengan membeli tiket masuk Rp 5.000,00. Pengunjung juga dapat melihat curuk-curuk secara dekat dengan berkeliling telaga menggunakan perahu. 

Harga sewa perahu cukup murah, wahana perahu untuk orang dewasa Rp15.000,00 dan wahana perahu untuk anak Rp10.000,00. Ada juga wahana perahu untuk rombongan Rp 120.000,00. Untuk menuju telaga ini, pengunjung harus turun menapaki 82 buah anak tangga dari pintu masuk utama.

Wahana Perahu di Telaga Menjer (Foto Pribadi)

Telaga Menjer dimanfaatkan untuk PLTA sejak tahun 1982 yang ditangani oleh pemerintah. Pemanfaatan PLTA tersebut untuk seluruh wilayah Wonosobo dan Purwokerto, Jawa Tengah. Dengan demikian, dibendunglah Sungai Serayu yang berada di sebelah utara Desa Jengkol. 

Kemudian, dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang 7 km di bawah perkebunan teh PT Tambi yang berada di sebagian wilayah Desa Kreo dan Tlogo. Untuk mengalirkan air dari telaga ini menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil dari telaga dan di bawahnya dipasang pipa dengan diameter mencapai 3 m menuju PLTA yang berjarak sekitar 2 km.

Wahana Perahu di Telaga Menjer (Foto Pribadi)

Di pinggir telaga digunakan penduduk sekitar sebagai tambak ikan. Ikan yang dipelihara adalah ikan mas dan ikan nila. Ikan-ikan tersebut dipanen empat kali dalam setahun. Penduduk sekitar yang mengelola telaga ini mempunyai paguyuban. Paguyuban tersebut bernama Paguyuban Giri Sagondang.

Bukit Wartawan di Telaga Menjer (Foto Pribadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline