Lihat ke Halaman Asli

Suaviter

TERVERIFIKASI

Sedang dalam proses latihan menulis

[Tawaran] Tiga Hal yang Dibutuhkan untuk Proses "Menjadi Diri Sendiri"

Diperbarui: 14 Januari 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi jadi diri sendiri | sumber: shutterstock

"Sering kali kita berusaha menjalani hidup ini secara terbalik. Kita berusaha untuk memiliki lebih banyak barang atau uang, agar dapat melakukan apa yang kita inginkan. Dengan itu, kita merasakan kebahagiaan. Sesungguhnya, yang benar adalah kebalikannya. Pertama yang dipahami adalah kita harus menjadi diri sendiri [yang sesungguhnya]. Setelah itu, melakukan apa yang benar-benar diperlukan. Agar, kita dapat memiliki apa yang kita inginkan" [Margaret Young]

Hari-hari ini, rasanya semakin banyak orang (khususnya kaum muda) tidak pede akan diri sendiri. Memang, pernyataan ini bukan hasil dari suatu penelitian ilmiah yang sistematis, hanya kesimpulan sendiri atas curhat-an atau dialog dengan beberapa orang muda.

Ada anak muda yang tidak pede karena memiliki latar belakang ekonomi yang sulit, situasi keluarga yang tidak akur, kemampuan akademik yang terbatas, paras yang dirasa kurang tampan atau cantik, dan sebagainya. 

Hal ini dipertegas lagi dengan ungkapan, "Jika aku ...., maka aku akan jauh lebih percaya diri" atau "Yah, karena aku ..., sehingga aku lebih baik begini saja" atau "Seandainya aku punya ..., aku pasti amat bahagia".

Gambar diambil dari situs www.psychologytoday.com

Curhat, keluh kesah, atau apapun namanya terkait situasi demikian tentu terkadang membuat orang yang mendengar ikut terenyuh. Sebab, siapapun pasti pernah mengalami keadaan demikian.

Atau, bisa saja orang yang mendengarkan ungkapan tersebut malah menjadi geram. Orang yang mengeluh tersebut berusaha mengejar sesuatu yang tak ada padanya agar bahagia, sehingga lupa akan kemampuan diri yang amat berharga, namun tidak disadari atau bahkan ditekan sehingga tidak tampak.

Maka, untuk memotivasi atau menyadarkan orang yang mengeluh tersebut, diucapkan kembali seruan: "be yourself!"

Perasaan malu

Salah satu akar yang menyebabkan banyak orang mencoba untuk mengejar sesuatu di luar dirinya, sehingga melupakan potensi adalah perasaan malu. Perasaan ini dapat membuat siapa saja menjadi kecil, cacat, dan merasa tidak dicintai.

Perasaan malu tidak saja dimiliki oleh orang yang memiliki trauma, tetapi oleh semua orang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline