Lihat ke Halaman Asli

KKN UPI Sosialisasi Pentingnya Reuse, Reduce, Recycle dan Informasi Mengenai Bank Sampah

Diperbarui: 19 Agustus 2022   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setiap harinya manusia terus memproduksi sampah, namun wilayah yang ada di planet ini tidak bertambah luas seiring berjalanya waktu. Hal ini menjadi penting untuk ditanggulangi agar sampah yang dihasilkan tidak menumpuk setiap harinya.

Seperti yang dikatakan Dinas Lingkungan Hidup yang ada di Kota Tasikmalaya, total sampah dari masyarakat yang masuk ke TPA Ciangir setiap minggunya bisa mencapai sekitar 1,6 ton. 

Sementara itu TPA Ciangir sebagai TPA Kota Tasikmalaya yang tergolong TPA yang masih baru, saat ini sudah mulai terisi penuh oleh ton per ton sampah yang masuk ke TPA setiap minggunya, hal ini juga berdampak kepada usia dari TPA ini yang diperkirakan umurnya hanya 1,5th kedepan. 

Lantas bagaimana solusinya? apakah harus mencari lahan yang baru untuk dijadikan TPA? namun sampah-sampah ini nantinya akan semakin menumpuk dan membuat TPA menjadi penuh kembali.

Dinas Lingkungan Hidup di Kota Tasikmalaya sedang gencar untuk melaksanakan program-program agar sampah yang masuk ke TPA nantinya dapat berkurang. Salah satunya yaitu program Bank Sampah dengan proses 3r (reuse,reduce,recycle) padalingkup rumah tangga. 

Proses 3r ini akan merubah dari kebiasaan yang sudah melekat dimasyarakat yaitu Kumpul-Angkut-Buang yang mengakibatkan penumpukan di TPA sebagai tempat terakhir pengumpulan sampah menjadi pemilahan sampah pada tahapan rumah tangga, dengan melakukan pemilahan  sampah organik, anorganik dan residu, agar sampah yang masih bisa dimanfaatkan kembali tidak ikut terbuang ke TPA, melainkan sampah-sampah tersebut dapat dipilah terlebih dahulu seperti kertas, duko, plastik, kaca, besi, dan triplek, lalu disetorkan ke Bank Sampah yang tersedia dibeberapa Kelurahan dan ditukar dengan sejumlah uang, dan diharapkan selain membuat sampah yang masuk ke TPA menjadi berkurang juga dapat meningkatkan dalam segi ekonomi masyarakat.

Untuk sistemnya sendiri, bank sampah sebagai organisasi yang dibentuk oleh masyarakat serta pengurus kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mewadahi proses 3r yang dilakukan oleh masyarakat. 

Nantinya sampah yang masuk ke bank sampah akan ditimbang terlebih dahulu setelah itu akan terjadi proses pencatatan jumlah sampah, jenis sampah, dan harga sampah itu sendiri dibuku tabungan milik masyarakat yang menyetorkan sampahnya dan menjadi nasabah Bank Sampah, setelah itu jumlah uang tersebut dapat ditabung terlebih dahulu ataupun langsung ditarik hasilnya.

Program ini sangat bagus untuk meminimalisir sampah yang masuk ke TPA dan juga menjadi sumber pemasukan untuk masyarakat yang ada. Namun masyarakat masih kebingungan dengan program ini, dengan permasalahan tersebut mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia 2022 menggelar kegiatan di Kelurahan Panyingkiran RW 11, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya guna memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyrakat tentang maksud dan tujuan Bank Sampah, Proses 3r dan juga proses menjadi nasabah di Bank Sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline