Lihat ke Halaman Asli

fahmi karim

Suka jalan-jalan

Catatan Gelisah Lebaran; Apa yang Baru dari Lebaranmu, Sobat?

Diperbarui: 16 Mei 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com

Kesunyian adalah nama lain dari ketidaksukaan pada kenyataan

 

Seperti itu. Sunyi artinya kita tidak betul-betul menerima kenyataan yang sedang terjadi. Kenyataan sebagaimana mestinya kita harus hidup berdampingan saat lebaran, bersama keluarga maupun kerabat, atau katakanlah bersama seorang pacar.

Kenyataan sebagaimana adanya saya malah melaksanakan ibadah lebaran hanya sendiri di tengah kota yang hidup sendiri-sendiri. Kan sebuah kutukan yang dipilih!

Namun percayalah, menikmati (dan mengolok) keterasingan itu seperti sedang berjuang melawan kebodohan. Melawan peradaban yang makin membuat sisi kemanusiaan kita ditepis.

Khususnya di kota, yaitu melawan peradaban masyarakat konsumsi dengan seluruh manipulasi tandanya.

Anda kesusahan mengerti?

Saya sederhanakan. "Manipulasi tanda" itu artinya kita dituntut untuk hidup seperti imajinasi orang lain, atau lebih khusus imajinasi oleh pemodal iklan; harus pakai ini, harus pakai itu, biar gaul. Itulah manipulasi tanda.

Hitunglah, sejak kapan dirimu hidup berdasarkan referensi dirimu? Jika tidak, usia Anda belum bertambah.

Inilah generasi kelimpahruahan. "Saya ingin mengatakan bahwa masyarakat kita dirusak oleh tatanan masyarakat konsumsi yang merupakan tatanan dari manipulasi tanda," kata Baudrillard.

Barang-barang konsumsi itu cenderung mengikat, dan memaksa. Seperti saat pacaran, Anda diikat dengan tetek-bengek aturan yang dibuat-buat. Dari sini tubuh diajak untuk patuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline