Jakarta tidak pernah ada habis-habisnya soal spot terbaru. Kini telah hadir spot terbaru bernama Chillax Sudirman yang tepatnya berada di Jl. Jerndral Sudirman No. KAV 23, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta. Tempat ini merupakan tempat kuliner terbaru yang sedang hits di kalangan muda-mudi. Memiliki desain instagramable yang cocok untuk berswafoto, Chillax Sudirman juga dikenal sebagai tempat kuliner yang bernuansa eropa. Wah cukup menarik ya! disini kita bisa merasakan sensasi kulineran ala eropa ditengah kota, maka wajar saja Chillax Sudirman menjadi tempat favorit muda-mudi untuk hangout akhir-akhir ini.
Chillax Sudirman buka mulai pukul 10.00 dan tutup pada pukul 22.00 WIB untuk masuk ke Chillax ini free ya! kita cukup membawa e-money unruk membayar parkir, untuk parkirnya tidak perlu khawatir Chillax telah menyediakan Basement yang sangat luas untuk parkirnya.
Pada jam makan siang kebanyakan dari pengunjung Chillax merupakan para pegawai yang bekerja dikantor sekitarnya untuk sekedar beristrirahat makan siang. Terdapat berbgai macam jenis menu yang ada disini mulai dari western food, chinese food, bahkan traditional food.
Harga makanan dan makanan yang ditawarkan disini juga beragam, untuk makanan start from Rp. 25.000, sedangkan minumannya start from Rp. 10.000 saja. Akan tetapi perlu diakui bahwa kebanyakan harga makanan disini tidak cocok untuk pelajar. So, buat kalian para pelajar yang penasaran mau coba kesini disarankan untuk membawa uang lebih ya! Hehe.
Dokpri
Kekurangan Chillax ini selain dari harga makanannya kebanyakan tergolong cukup mahal, yaitu masih terbatasnya resto atau booth container dan untuk kursi yang tersedia juga masih minim, membuat tak jarang banyak pengunjung yang mengantri atau sekedar menunggu untuk bergantian kursi dengan yang lain, mengingat tempat ini sekarang sedang ramai-ramainya banyak orang yang ingin mencoba berkunjung kesini.
So, secara keseluruhan tempat ini cukup menarik dan worth it untuk dicoba. Karena kapan lagi kita bisa merasakan kulineran ala eropa di tengah kota.