Lihat ke Halaman Asli

Fitriyani BrGinting

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Universitas Samudra

Modul Nusantara Mahasiswa PMM 2 Inbound UPI, Kunjungan Taman Hutan Raya (Goa Jepang dan Goa Belanda) Bandung

Diperbarui: 5 Desember 2022   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program pemerintah baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,ada satu kegiatan wajib yang akan diambil oleh setiap peserta PMM yaitu Modul Nusantara.Modnus terdiri atas 4 kegiatan yaitu Kebinekaan,Inspirasi,Refleksi,dan Kontribusi Sosial. 

Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 di Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan Kebhinekaan Modul Nusantara pada 27 November 2022 yaitu Kunjungan Taman Hutan Raya Bandung (Goa Jepang dan Goa Belanda)yang dilaksanakan di Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40198.

Pada kegiatan kali ini Kami mengunjungi Taman Hutan Raya Ir.H.Juanda untuk menilik sejarah dari Goa Jepang dan Goa Belanda yang sekarang menjadi objek wisata.

Pos penjagaan Goa Jepang. Dokpri

Goa pertama yang kami telusuri yakni Goa Jepang. Goa ini dikerjakan selama 3 tahun,yakni dari tahun 1942-1945. Ketika Jepang kalah,maka pembangunan tersebut dihentikan atau ditinggalkan begitu saja dan belum selesai.
Goa Jepang ini merupakan salah satu peninggalan Jepang yang menjadi saksi bisu kekejaman penjajah terhadap pribumi Nusantara dengan sistem kerja paksa romusha untuk membuat goa tersebut.

Goa ini digunakan sebagai gudang penyimpanan logistik makanan,senjata,tempat perlindungan dan persembunyian maupun amunisi untuk menjajah Nusantara saat itu.

Goa Belanda. Dokpri

Selesainya menelusuri Goa Jepang selanjutnya kami menelusuri Goa Belanda yang berdekatan dengan Goa Jepang. Tentunya goa ini lebih besar di bandingkan dengan Goa Jepang. Goa ini dibangun pada tahun 1901 ini dipergunakan untuk pembangkit listrik tenaga air. 

Namun,pada tahun 1918 Belanja merenovasi dengan menambah lorong dan koridor dalam goa tersebut. Pembangunan yang dilakukan oleh Belanda mencakup 15 lorong dan 3 koridor. Pada setiap koridor mempunyai fungsi yang berbeda. Koridor pertama berfungsi sebagai saluran air, koridor kedua sebagai lubang ventilasi dan koridor yang ketiga untuk ruang interogasi.

Karena perbukitan Pakar merupakan kawasan yang sangat menarik bagi strategi militer Hindia Belanda,lokasinya yang terlindung dan begitu dekat dengan pusat kota Bandung,maka menjelang perang dunia II ,Belanda memanfaatkan terowongan ini sebagai stasiun radio telekomunikasi. Sementarapada masa kemerdekaan,goa ini digunakan sebagai gudang mesiu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline