Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Pendidikan (Aliran Esensialisme Beserta Tokohnya)

Diperbarui: 8 Mei 2020   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr WB

Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan Filsafat Pendidikan Aliran Esensialisme beserta tokohnya.

1- Aliran Esensialisme.

Aliran ini merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan yang lama.

Esensialisme berkembang pada zaman Reanissance. Yaitu sekitar abad ke- 11, 12, 13 dan ke- 14 Masehi.

Aliran ini juga disebuta sebagai " Education as Cultural Conservation ", pendidikan sebagai pemelihara kebudayaan.

Esensialisme sendiri percaya bahwa pendidikan itu harus didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia.

2- Tokoh aliran Esensialisme

Desiderius Eramus.

Humanis Belanda yang hidup pada akhir Abad ke-15 dan permulaan abad ke-16. Ia adalah tokoh pertama kali yang memberontak terhadap pandangan hidup yang berpijak pada "dunia lain". Ia juga berusaha agar kurikulum sekolah bersifat humanis dan internasi. Pendidikan seperti ini dimungkinkan dapat berlangsungnya sebuah perubahan.

Johan Amos Comenius (1592-1670)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline