Lihat ke Halaman Asli

Fitri Apriyani

Blogger dan content writer

Menumbuhkan Kembali Semangat Membaca Buku di Perpusnas RI Jakarta

Diperbarui: 28 Mei 2022   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rak buku di Perpusnas Jakarta | Dok. Pribadi

Di era digital ini, kita seringkali terlalu disibukkan dengan gadget, terutama smartphone. Entah itu berupa scrolling media sosial, menonton video di kanal Youtube atau Tik Tok, hingga mengakses informasi di berbagai media online yang ada, yang membuat kebanyakan kita keranjingan menghabiskan banyak waktu menatap layar smartphone.

Sayangnya, keranjingan smartphone atau smartphone addiction memberikan dampak yang kurang baik bagi otak berupa kurangnya konsentrasi atau kehilangan fokus dalam melakukan suatu pekerjaan, karena adanya distraksi dari keranjingan scrolling smartphone tersebut. 

Otak kita akan bertambah lemot karena terlalu sering diberi kesenangan instan melalui sosial media. Padahal idealnya, otak kita harus dilatih untuk memproses sesuatu dengan ketekunan dan fokus agar bisa menghargai proses panjang. Bukan dengan "memanjakannya" dengan acapkali memberikan kesenangan instan dari scroll dan klik sana sini.

Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk kembali mengasah kemampuan otak kita adalah dengan membaca buku, karena dengan membaca buku ada sebuah proses untuk memahami setiap kata, kalimat, bahkan isi buku keseluruhan, untuk kemudian menyimpulkan informasi dari buku tersebut.

Saya sendiri sedang mencoba untuk mengurangi keranjingan terhadap smartphone dengan mulai membaca beberapa buku, mulai dari buku fiksi hingga non-fiksi bertema self developement. Tidak hanya membelinya di toko buku, kadang saya juga meminjamnya di perpustakaan.

Beruntung, di dekat tempat tinggal saya ada perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah yaitu Perpustakaan Nasional RI atau Perpusnas RI, yang terletak di Jakarta Pusat. 

Gedung Perpusnas RI | perpusnas.go.id/virtualtour

Perpustakaan yang disebut sebagai perpustakaan tertinggi ini memiliki 24 lantai yang memiliki fungsinya masing-masing. 

Di antaranya lantai untuk menyimpan koleksi buku tempat di mana pengunjung bisa mencari buku favoritnya, layanan multimedia dengan fasilitas komputer yang bisa digunakan oleh semua pengunjung, hingga reading area tempat pengunjung bisa membaca buku sambil bersantai ria di bean bag dengan vibe bak di kantor start up masa kini.

Reading area lantai 19 | Dok. Pribadi

Perpusnas RI dan Kembalinya Semangat Membaca Buku

Yang saya suka membaca buku di Perpusnas ini---selain fasilitasnya yang super nyaman dan membuat pengunjung betah berlama-lama di sana---adalah vibe atau atmosfir yang muncul saat berada di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline