Lihat ke Halaman Asli

Fitriana Dwi

pendidikan

Terapi Ibadah dalam Islam

Diperbarui: 18 Januari 2022   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TERAPI IBADAH = BERDZIKIR UNTUK MENGHILANGKAN SIFAT GELISAH

 

Pendahuluan

Pikiran liar yang tak terkendali itu tak hanya akan menghidupkan kembali luka lama, tetapi juga membisikkan masa depan yang mencekam.  Ia juga dapat membuat tubuh gemetar, kepribadian goyah dan perasaan terbakar. Karena itu kendalikan pikiran kita dengan memperbanyak berdzikir.

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Qs. AL-Rad : 28).

Jelas dalam ayat ini, dzikir tidak sekedar ditujukan untuk pahala tetapi dzikir merupakan terapi bagi batin gelisah. Melalui ayat ini menyakinkan dzikir sebagai alat yang mampu menyampaikan kita kepada kebahagiaan yang kita cari selama ini. Kebahagiaan hakiki tidak ada di puncak gunung, di taman bunga, atau ditempat indah atas ciptaanNya. Namun, kebahagiaan hakiki ada dalam hati kita sendiri. Dzikir adalah alat yang mampu menembus relung hati terdalam (bawah sadar), membersihkan segala illat dan menjadikan hati terasa lapang, lega dan bahagia.

Landasan Teori

Gelisah merupakan penyakit hati yang datangnya dari setan. Membuat manusia mudah terpedaya karena bisikannya. Gelisah merupakan kondisi dimana seseorang yang lemah secara rohaniah, kurangnya pengetahuan ilmu agama dan sering melanggar laranganNya. Padahal Allah menciptakan manusia di muka bumi ini untuk taat dan patuh terhadap perintahNya, hanya kepadaNya lah kami berserah. Kurangnya mempelajari ilmu agama membuat pengetahuan kita semakin sempit, dan mudah terkecoh oleh bisikkan setan. Gelisah pasti dialami semua orang termasuk orang-orang yang pintar dalam ilmu agama seperti kyai, beliau pasti pernah merasakan gelisah, dan itu wajar. Tetapi jikalau gelisah hampir setiap hari kita rasakan dan tak ada hentinya mengganggu pikiran kita, itu tandanya ada yang salah dalam diri kita. Menyebabkan hati kita kosong, sebab itu semua kita kurang dalam mempelajari ilmu agama juga kurang mematuhi perintahNya.  Hati yang lemah, mudah patah semangat dan selalu gelisah tak ada bedanya seperti gerbong kereta yang mengangkut kesedihan, kecemasan dan kekhawatiran. Oleh sebab itu, barang siapa yang membiasakan mengingat Allah dan tahan terhadap segala laranganNya, niscaya guncangan apapun dan tekanan darimana pun insyaallah dapat terselesaikan.

Islam memiliki terapi ibadah salah satunya adalah berdzikir. Berdzikir berarti sebuah aktivitas ibadah umat Muslim untuk mengingat Allah. Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah SWT atau melantunkan hingga mengucapkan kalimat2 tertentu, yang bertujuan untuk mengusir bisikan makhluk ciptaannya yaitu setan. Setan hidup bertujuan untuk menggoda manusia agar tersesat dari ajaran Allah.

Beberapa dari kita pasti ada yang mempertanyakan kenapa saya masih gelisah padahal saya sudah berdzikir? Hal ini disebabkan kita tidak paham mengenai proses kerja dari terapi dzikir itu sendiri, bahwa dzikir pertama kali bekerja untuk membersihkan hati kita yang kotor. Ketika hati sudah bersih dari sampah-sampah batin dan pikiran negative maka hati pasti akan menjadi lebih lapang, pikiran menjadi fresh dan tidak tergesa-gesa.

Ketenangan hati adalah impian semua manusia. Tanpa hati yang tenang, semua kegiatan yang kita kerjakan tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, islam mengajarkan untuk memiliki sifat tenang dan bisa menguasai sifat tenang itu sendiri. Lalu apa pentingnya ketenangan bagi kegiatan dalam berkehidupan kita? Jawabannya disini, ketenangan diperlukan paling tidak agar kita bisa melihat dalam gelap, mendapat cahaya untuk melangkah kedepan, tidak terjebak dalam kesalahan yang sudah diperbuat pada masa lampau, agar kita lebih bijak dalam menyelesaikan masalah dan lebih cerdas secara spiritual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline