Lihat ke Halaman Asli

Kurangnya Pemahaman dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi

Diperbarui: 5 Januari 2022   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

             Selama masa pandemi berlangsung yang disebabkan oleh adanya penyebaran Corona Virus Disease atau yang sering dikenal dengan Covid-19. Dan sudah beberapa tahun ini Indonesia mengalami dampak yang cukup serius dari penyebaran penyakit ini. Dalam merespon masa pandemi Covid-19 ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Salah satunya berdasarkan dengan kebijakan untuk melakukan proses pembelajaran jarak jauh (daring) dengan menggunakan media sosial.

            Proses belajar mengajar jarak jauh (daring) yaitu dengan menggunakan media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk belajar daring tersebut. Saat ini, banyak sekali media yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya Facebook, Whatsapp, Instagram, Youtube, Twitter dan aplikasi lainnya yang dapat meakses pembelajaran daring. Sehingga Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta pun sebagian melakukan pembelajaran masih menggunakan media sosial. Dan ada juga media sosial yang sering dilakukan oleh Mahasiswa Universitasi Aisyiyah Yogaykarta itu seperti Zoom, E-learning, G-Meet, dll. Saat ini akses tersebut masih sering digunakan karena kondisi yang masih belum memungkinkan di masa pandemi ini.

            Pada umumnya, penggunaan conference call online seperti Zoom, E-learning dan G-Meet tersebut sudah menjadi alternatif utama agar dosen dapat menyampaikan materi yang diberikan. Namun, kehadiran media sosial rupanya tidak luput dari perhatian para tenaga pendidikan dan melibatkan media sosial dalam proses pembelajaran daring dapat menjadi salah satu agar sarana penyamapaian materi serta tugas yang diberikan dosen tidak monoton. Tetapi ada sebagaian mahasiswa yang kurang memahami materi yang disampaikan dosen dengan melalui media sosial, karena kebanyakan mahasiswa jarang mendengarkan penyampaian dan penejelasan dosen tersebut. Tergantung dari jurusan yang diambil mahasiswa dari kampus tersebut.

            Universitas Aisyayah Yogyakarta pun juga memperoleh dibidang kesehatan yang tentunya masing-masing jurusan kesehatan juga sering melakukan praktek dari berbagai jurusan itu. Itulah sebabnya, mahasiswa tidak bisa menguasai skill dalam praktek jika praktek masih dilakukan secara daring. Pada prakteknya, kehadiran media sosial dalam pembelajaran daring juga memicu perdebatan karenanya beberapa kebijakan juga terkait dengan nilai yang diberikan oleh dosen. Pada kenyataanya, pro dan kontra adalah bukti bahwa media sosial memberikan pengaruh terhadap corak pembelajaran daring saai ini. Mengingat kondisi masa pandemi sekarang masih belum dipastikan kapan berakhir, tetapi sebaliknya pemanfaatan segala sarana dan media sosial harus terus dilakukan selama Covid-19 masih berlangsung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline