Lihat ke Halaman Asli

FISIP UAJY

Instagram: @fisip_uajy | Email: fisip.info@uajy.ac.id | www.fisip.uajy.ac.id

PR.Com UAJY Menggelar PR Web Mini Class

Diperbarui: 15 Mei 2020   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian peserta PR Web Mini Class, dokpri

Public Relations Community (PR.Com), sebuah kelompok studi dan profesi di Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), mengadakan aktivitas produktif di tengah pandemi Covid-19 berupa PR Web Mini Class pada hari Jumat, 15 Mei 2020 pkl. 13.00 -- 14.30 WIB melalui aplikasi zoom.

Tema yang digelar kali ini adalah "Kiat Menjalin Relasi dengan Media pada Saat dan Pasca Pandemi", dengan menghadirkan narasumber Agung PW seorang jurnalis dari media Suara Merdeka dan Ike Devi S. dosen FISIP UAJY, pendamping PR.Com dan konsultan PR sebagai host acara.

Puluhan peserta menyambut antusias kegiatan ini, terutama dengan adanya beragam latar belakang partisipan: para akademisi, mahasiswa dan praktisi PR dari berbagai propinsi.

Nadya selaku Ketua PR.Com membuka acara dan menyampaikan, "Kegiatan ini merupakan upaya produktif mahasiswa yang memiliki interest terhadap dunia PR."  

Sebagian lagi peserta PR Web Mini Class, dokpri

Dalam paparannya Agung PW menyatakan, 

"Public relations dan media pada dasarnya dapat berjalan seiring sejalan dengan sama-sama saling menghormati profesi dan informasi yang disepakati untuk disampaikan kepada publik."

Agung menambahkan, "Sejatinya seorang PR harus paham bahwa institusi yang diwakilinya harus dapat secara jujur menyampaikan kondisinya, terutama pada saat pandemi ini. Sedangkan pihak media secara sadar memiliki self control untuk membatasi mana hal yang penting untuk disampaikan kepada publik dan mana yang tidak."

Di penghujung acara, Agung menyampaikan bahwa meski pandemi ini sudah lewat, akan ada relasi yang tidak persis sama dengan sebelumnya. Maksimal 80% saja yang mungkin sama dengan kondisi normal. Selebihnya akan ada perubahan, terutama dalam hal media yang digunakan untuk berelasi.

"Teknologi memungkinkan terjadinya perubahan pola relasi. Namun hal tersebut tidak akan mengubah kehangatan yang terjadi, meskipun tidak bertemu secara fisik," tegasnya.

Penulis: Ike Devi S.
Editor: Vita Astuti

*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline