Lihat ke Halaman Asli

Firman Rahman

TERVERIFIKASI

Blogger Kompasiana

Menjadi Seorang 'Maverick' di Tengah Ancaman Kegagalan Bisnis

Diperbarui: 19 Mei 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber gambar: Freepik.com dalam Kompas.com)

Hidup adalah sebuah siklus, begitu juga saat Anda memilih wirausaha atau entrepreneur sebagai jalan pilihan Anda. Tentunya Anda sudah sadar konsekwensi logis memilih jalan ini, baik sukses atau pun gagal. Untuk itulah, tema menjadi seorang Maverick di tengah ancaman kegagalan bisnis ini sangat menarik untuk dibahas.

Saya teringat beberapa waktu lalu sekitar bulan April 2023 kemarin, saat membaca sebuah berita dimana Bapak Jokowi, Presiden Republik Indonesai dengan PP Nomor 17 tahun 2023 resmi membubarkan PT Kertas Kraft Aceh, beserta perusahaan plat merah lainnya. Yang menarik disini ternyata Kraft adalah tempat bekerja Bapak Jokowi dulu selama 2 tahun sebelum kembali ke Solo.

Dari hal tersebut di atas memberikan sebuah pertimbangan khusus bahwa sebuah usaha yang nyata-nyata plat merah saja bisa ditutup, entah dengan berbagai alasannya, apalagi dengan usaha kecil dengan modal terbatas dan kondisinya minus, mempertahankannya menggerus modal, menutupnya ada rasa malu didalamnya. Tapi semua itu adalah pilihan.

Ancaman Usaha Gagal

Tidak dapat dipungkiri bahwa mendirikan dan membangun usaha terlepas dengan segala persiapan yang telah dilakukan, pasti ada faktor force majeur, yaitu sesuatu yang tidak bisa diprediksi, tentu saja yang bisa dilakukan hanyalah mempersiapkan usaha, membangun dengan benar dan menjalankan sesuai kemampuan.

Yang menjadi pertanyaan adalah "bagaimana bila usaha yang sudah direncanakan dan dibangun tersebut nyata-nyata gagal?"

Tentu semua wirausaha, baik kecil atau pun besar pasti memiliki bayangan ini, karena pada dasarnya kita semua tidak tahu jalan hidup berbisnis nanti.

Sedih? Pasti, kalau bener-benar usaha yang dibangun ini benar-benar gagal, tentu yang harus dilakukan adalah tetap move on dan mengerjakan hal lainnya, dan yang pasti sebagai wirausaha atau entrepreneur meyakini bahwa semua itu hanya titipan, dan kapan pun bisa diambil dan hilang dari jangkaun kita sebagai manusi ayang hanya bisa berusaha.

Menurut imanusman dalam akun instagramnya (instagram.com/imanusman/)":

Perusahaan adalah sesuau yang materiil. Namun usaha membangunnya, pelajaran yang diperoleh ketika membangunnya, jejaring dan persahabatan yang dibangun dengan tim dan mitra, nilai dan etos yang melekat dalam diri -- semuanya tidak serta merta hilang, meskipun perusahaan tersebut tidak ada lagi. Itu semua modal berharga yang bisa digunakan untuk bangkit lagi dan menghasilkan dampak baru! Never discount the value of the process.

Bisnis Gagal dan Penyebabnya

Selain ancaman gagalnya bisnis yang disampaikan di atas, tentu sukses tidaknya bisnis akan terlihat di awal saat bisnis dibuka, hal yang mudah dilihat pada bisnis kuliner, informasi ini juga dialami penulis sendiri saat membersamai para pebisnis kuliner dan juga info tentang perkembangan bisnis kuliner yang disampaikan jpwedukasi dalam akun instagramnya (instagram.com/jpwindonesia), antara lain:

Hal ini bisa dilihat pada usaha bisnis kuliner, entah kedai kopi, caf atau tempat kuliner baru yang baru berjalan 1 tahun dan ternyata sepi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline