Lihat ke Halaman Asli

Fiqram Iqra Pradana

Menyukai hal yang berbeda

Benturan Ikigai dan Kebutuhan Hidup

Diperbarui: 7 Desember 2019   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Freepik

Tulisan ini lahir karena pertanyaan teman kerja. Dia bertanya, "Apa yang harus kulakukan di dunia ini?"

Saya menanggapinya dengan diam sejenak seraya ingin menangkap maksud terdalam dari pertanyaannya itu. 

Saya mengira secara finansial dan spiritual tidak ada masalah berarti. Posisinya dalam kerjaan juga sangat strategis sehingga kebutuhan harian sudah tidak perlu dipikir lagi.

Namun ia berujar dalam perbincangan kami, "ada yang kurang!". Sebuah kebutuhan batin akan kepuasaan yang memang tidak bisa terpuaskan oleh uang dan kenikmatan kasat mata lainnya. Bagi saya, dia belum menemukan tujuan dan nilai dalam hidupnya.

Tujuan dan nilai hidup itu sangat penting. Orang-orang yang hidup dengan tujuan dan nilai hidup yang baik akan membuatnya produktif. Bahkan itulah yang menyebabkan ia bangun pagi dengan semangat tiap harinya selain dari tuntutan memenuhi kebutuhan hidup.

Karena manusia memiliki kebutuhan hidup maka manusia harus bekerja. Yah bekerja untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Bahkan terkadang karena begitu banyaknya kebutuhan hidup, kita menjadi lupa akan diri sendiri apalagi yang sudah memiliki tanggung jawab atau berkeluarga. Tiap harinya hanya diisi dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Bahkan sampai mati hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Yah begitulah kehidupan, terutama kehidupan modern dewasa ini. Keinginan telah menjadi kebutuhan utama. Seolah-olah keinginan itu menjadi kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Yah karena hidupnya sering ikut-ikutan. Apalagi paparan iklan di TV dan internet menghipnotis kita. Makin kuatlah ketidakmampuan kita membedakan keinginan dan kebutuhan itu.

Ikigai Orang Jepang
Orang Jepang selain terkenal sebagai orang yang sangat disiplin dalam hidup, mereka juga memiliki tingkat produktivitas kerja yang tinggi. Sehingga orang-orang Jepang ini terkesan sebagai orang yang sangat rajin. 

Bahkan pola hidup seperti ini tidak saja dipraktikkan dalam negara, ia juga tetap bersikap disiplin jika berada di negara lain. Dunia telah mengakui orang-orang Jepang ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline