Lihat ke Halaman Asli

Fenomena "Meteor" di Lembaga Pemasyarakatan

Diperbarui: 17 Desember 2016   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com

METEOR merupakan istilah bagi warga Lembaga Pemasyarakatan (LP) untuk barang haram berupa Narkotika yang di lempar dari luar ke dalam LP. Sehingga peredaran narkotika dari dalam LP kemungkinan masih banyak terjadi.

Tentu hal ini luput dari pantauan Sipir LP. Mengingat gembong-gembong Narkoba berkumpul di dalam dan berusaha meraup rupiah dari dalam. Tentu saja akal bulus para gembong bermain agar gak bisa muslim dari dalam.

Banyak kita ketahui gembong Narkoba tetap tajir meski belasan tahun berada di dalam LP menjalani hukuman. Bahkan mengendalikan peredaran dan membuat Narkoba dari dalam LP.

Barang haram itu pun kemungkinan senyap dijual kepada para narapidana. Mengingat di dalam LP merupakan tempat berkumpulnya para pecandu, hingga barang haram itu pun laku keras.

Sekarang ini sudah sangat tidak mungkin melibatkan pegawai LP untuk nimbrung dalam bisnis haram. Mengingat kejadian-kejadian sebelumnya. Hingga para bos Narkoba di dalam "main sendiri" dan semakin licik.

Kasus penangkapan pengunjung LP yang hendak keluar membawa "meteor jatuh" beberapa waktu lalu di LP Tebing Tinggi Sumatera Utara merupakan penyelamatan barang haram tersebut oleh bos Narkoba yang hingga kini belum diketahui siapa.

Karena berhembus isu akan digelarnya razia, barang haram itu coba diasingkan. Namun gagal, berkat kinerja aparat yang sedang bertugas. Maka "Meteor jatuh" ke dalam LP merupakan PR besar bagi para penegak hukum untuk diantisipasi.

Salah satu upaya dalam menghilangkan "meteor jatuh" pertama, dengan memperkuat rehabilitasi bagi para pecandu. Ketika banyak pecandu dan pengguna Narkoba di rehabilitasi, maka para bos Narkoba di dalam LP akan sepi konsumen. Hingga tak perlu ada praktek meteor jatuh.

Dalam hal itu lembaga-lembaga rehabilitasi juga harus diperkuat. Jangan sampai juga meteor jatuh masuk ke dalam tempat rehab.

Kedua, yaitu membuat fasilitas pemantauan LP lebih maksimal. Begitupun upaya meningkatkan kesejahteraan para sipir dan pegawai LP lainnya agar tak masuk angin oleh "dolar" para gembong Narkoba.

Ketiga, menambah personil pegawai LP. Untuk memantau aktivitas para tahanan dan narapidana, maka penting penambahan pegawai LP khususnua Sipir. Hal ini juga lantaran sudah banyak LP yang over kapasitas. Jumlah sipir masihlah sangat sedikit. Sulit memantau aktivitas para narapidana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline