Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tiri

Diperbarui: 19 September 2016   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ayah an Anak (www.republika.co.id)

MOBIL off road hitam memasuki pagar. Mobil baru yang menunjukkan kejantanan jika dipakai oleh pria. Ditambah ukuran ban maksimum 33 inci menambah kesan petualang bagi lelaki. Seorang lelaki paruh baya duduk di teras rumah menikmati cemilan sore hari. Terheran dia, mobil siapa yang memasuki pagar rumahnya.

Ternyata, Satria turun dari mobil besar itu, lalu menyalam dan mencium serta memeluk lelaki tadi. Lelaki paruh baya itu merupakan ayah tirinya yang menikahi ibunya di kala usian Satria masih tiga tahun.
 Sedangkan ibunya setahun lalu telah tiada. Di usia 27 tahun, Satria merupakan pemuda yang sukses, hingga bukanlah hal yang sulit baginya untuk gonta ganti mobil.

“Mobil siapa ini Sat?, bagus ini,” tanya si ayah tiri.

“Mobil ayah dong,”

“Income bengkel di Surabaya lumayan yah, jadi Satria mau kasih ayah surprise,”

“Ah kamu ini, buang-buang uang. Buat ayah diberikan beginian,”

“Yah, Satria kan anak berbakti hehehe,”

“Ah, ayah kamu di Jogja gimana? Kamu harus adil Sat,” kata pria itu.

“Itu udah diatur yah. Yang jelas buat ayah disini lebih utama,” ucap Satria.

“Bukankah lebih baik kau menyenangkan ayah kandungmu Sat. Itu ayah biologismu . Seharusnya kau lebih berbakti padanya,”

“Yang disini sudah lebih dari ayah biologis.Cintanya pada anak tiri seperti Satria melebihi anak kandungnya sendiri,” timpal Satria.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline