Hari ini, saya mendapat kabar pemberitahuan yang dikirim melalui email bahwa artikel saya telah publis di Jurnal Wawasan yang diterbitkan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta.
Ini merupakan artikel ilmiah saya yang ke-24. Saya mulai rutin menulis artikel ilmiah sejak tahu 2020. Berawal dari tugas kampus yang kemudian saya tertarik untuk serius mengambangkan diri di dalamnya.
Di tahun 2020, alhamdulilah saya bisa menerbitkan 12 artikel. Kemudian di tahun 2021 alhamdulilah bisa menerbitkan 11 artikel.
Artikel saya yang ke-24 ini mengambil tema tentang peran pesantren dalam membangun moralitas bangsa. Tema ini saya pilih karena pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia. Lembaga pendidikan ini terbukti telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang cinta akan bangsa ini.
Di pesantren, seseorang tidak hanya diajarkan tentang ilmu agama, namun juga diajarkan tentang moralitas. Para santri belajar tentang adab dan moral tidak hanya secara teori namun mereka melakukan praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karenanya, pesantren menjadi harapan bagi bangsa ini untum senantiasa melahirkan generasi penerus yang unggul dan berkarakter.
Selanjutnya, Indonesia akan mengalami bonus demografi yakni akan memiliki penduduk dengan usia produktif lebih besar. Ini akan menjadi peluang bagi bangsa ini untuk lebih baik ke depannya dan menjadikan bangsa ini lebih maju.
Selain itu, di tahun 2045, Indonesia akan memperingati 1 abad kemerdekaan negara ini. Momentum ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk menjadikan negara Indonesia menjadi lebih maju.
Bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia ini bisa menjadi peluang sekaligus bisa menjadi ancaman bagi momentum peringatan 1 abad ini. Tinggal bagaimana kita saat ini menyiapkannya.
Nah salah satu hal yang perlu kita siapkan adalah moralitas bangsa. Semoga tulisan ini bisa memberikan sumbangsih bagi penyiapan generasi emas Indonesia 2045 sehingga peringatan 1 abad kemerdekaan Indonesia menjadi momentum yang membahagiakan bagi bangsa dan negara ini.