Saya Β menerima curhatan korban2 scammers cinta. Tertipu karena ingin buru buru menikah. Salah satu sebabnya yaitu Β desakan keluarga dan lingkungan. Bahkan ada yang tertipu sesudah menikah. Hartanya Β dikuras habis.
Salah seorang relawan WSC namanya S di support grup WA memberi saran tentang desakan menikah yang pernah dialaminya.
" Saya baru nikah 2021 di usia 39. Omongan orang lain saya anggap lalu. Saya sebelum menikah menikmati peran untuk berbakti pd almarhum kakek dan alm papa. Merawat ibu dan adik2 saya yg sudah yatim. Bagi saya itu jauh lebih penting dibanding dengerin omongan orang.Β
Masalah belum nikah, tiap ada yang tanya kok belum nikah, saya jawab : Β
" Kalau bapak/ibu/om/tante punya calon yg mampu jadi imam buat saya. Mampu mengurus anak yatim (saya) dg ibu dan adik2. Silahkan dikenalkan ke saya. Jangan hanya menanyakan tanpa memberi solusi.
Insya Allah menikah itu ibadah namun itu hanya sunnah. Menjadi wajib jika kita tidak mampu menjaga harkat dan martabat kita sebagai perempuan. Atau sangat dekat dg fitnah dan maksiat. Justru ketika single itu waktunya memantaskan diri supaya dianggap Allah sudah pantas bertemu belahan jiwa kita yg seiman dan sevisi.
Kata Buya Yahya menikah lah karena Allah SWT, jangan lah menikah karena cinta. " ( dari S)
Masya Allah...
Perlu diketahui hingga saat ini masih banyak orang tua dan lingkungan yang bertanya seperti dibawah ini :
" Koq belum nikah? " Nanti jadi perawan tua lho! Pilih pilih sih jadi wanita, makanya belum dapat jodoh. "
Jika yang bertanya orang tua :