Bukan keinginan para korban tertipu tetap karena ketidaktahuan, kekhilafan dan kadang karena ngeyelnya kelewatan. Mungkin sudah dibrain wash oleh para pelaku.
Bukan tinggi rendah pendidikan wanita bisa tertipu, banyak sarjana tertipu juga. Bukan single, janda saja yang tertipu. Banyak koq istri tertipu. Ada yang suaminya merangkul ada pula yang sampai cerai.
Tentu semua bukan keinginan korban mempertaruhkan pernikahan. Namun ada saat dimana korban2 ada masalah dengan suami lalu datang scammer bak pahlawan yang menjanjikan hal2 indah. Kita hanya bisa memberi saran, jangan mencari pelarian ke medsos tp ke Allah, tapi sekali lagi sifat orang itu berbeda. Saran tak masalah tapi kita tak boleh memaksa. Jika akhirnya dia tertipu tetap harus kita rangkul. Kasihan.
Mari kita doakan para korban agar kuat menghadapi musibah ini.
" Ya Allah semoga korban2 berhutang ada rezeki untuk membayar. Semoga yang terlanjur berpisah dengan suami bisa rujuk lagi. Semoga yang single dan single mom segera menemukan pasangan jiwa. Aamiin yra.
Mari kita ucapkan banyak terimakasih kepada para korban mau share kisahnya. Karena dari pengalaman mereka kita belajar agar lebih hati2. Jangan pernah merasa diri tak akan tertipu.
Ada korban sudah lama mengerti soal love scam. Karena sombong suka koar koar ngatain korban bodoh, akhirnya dia tertipu lumayan banyak.
Dia curhat kesaya .
." Koq bisa bun aku tertipu!! Aku koq yakin dia nyata! Kesel aku bun padahal saya sudah tahu soal scam! Kenapa aku bego begini sih!!"