Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Urusan Sesajen, Agamamu Untukmu Agamaku Untukku, Kenapa Harus Usil

Diperbarui: 10 Januari 2022   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumparan.com


Kegaduhan-kegaduhan yang  mendominasi media sosial belakangan, masih berkutat pada hal-hal yang bernuansa keagamaan.

Setelah ramai kasus Ferdinand Hutahaean yang dalam cuitan lewat akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3 yang terkesan membandingkan Tuhan satu dengan Tuhan yang lainnya.

Terakhir, urusan sesajen. Kasus ini muncul setelah video seseorang membuang sesajen viral di dunia maya.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang laki-laki melakukan aksi membuang dan menendang sesajen di kawasan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Ada dua video yang beredar dengan durasi 30 detik dan 20 detik. Di dua video itu, pria dengan menggunakan pakaian abu-abu, rompi hitam, dan penutup kepala berwarna hitam membuang dan menumpahkan beberapa sesajen yang sebelumnya diletakkan di sebuah tempat.

"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.

Akibat aksinya tersebut, kini pria tersebut tengah dalam pencarian pihak kepolisian. Dan masalah ini kemudian menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Saya menjadi bingung sendiri dengan situasi ini, apa sih yang terjadi dengan masyarakat Indonesia saat ini.

Urusan yang sebenarnya tak harus dijadikan masalah, dibikin menjadi masalah. Atas dasar apa pria tersebut harus menendang dan membuang sesajen yang sama sekali tak merugikan siapapun.

Apalagi kemudian seperti yang ia ucapkan dalam video tersebut bahwa sesajen ini lah yang mengundang murka Allah.

Oke lah, menurut sejumlah sumber bacaan yang saya dapatkan, praktik mempersembahkan sesajian sebagai sarana berkomunikasi dengan mahkluk gaib atas dasar keyakinan dan budaya lokal, bagi Umat Islam itu adalah perbuatan dosa besar yang tak terampuni, yang dinamakan "syirik".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline