Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin Pergi untuk Selamanya

Diperbarui: 22 November 2021   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Dunia bulutangkis Indonesia berduka, bintang bulutangkis era 80an pada 21 November 202Hj Verawaty Fajrin hari ini Minggu Pukul 6.58 meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Kanker Dharmais.

Kabar ini dirilis oleh mantan Juru Bicara Presiden Jokowi yang kini menjadi Duta Besar Indonesia untuk Tajikistan, Fadjroel Rahman lewat akun Twitter resmi miliknya @fadjroel_.

"Innalillahi w.r. Kami sekeluarga turut berdukacita ~ #BungFADJROEL #DubesRIKazakhstanTajikistan Wafat Hj. Verawaty Fajrin (64). Minggu, 21 November 2021Pk.06.58 WIB. Di RS Dharmais, Jakarta Rumah Kav. DKI Cipayung Jl. Durian Blok T 1 no 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur"tulisnya.

Jenazahnya akan dibawa ke rumah duka di perumahan DKI di wilayah Cipayung Jakarta Timur

Seperti diketahui sebelumnya,  Verawati  dalam setahun terakhir terus berjuang melawan kanker paru-paru yang mulai terdeteksi pada Maret 2020.

Pasca di vonis kanker kesehatan mantan pebulutangkis yang pada saat meninggal dunia berusia 64 tahun terus menurun.

Ia keluar masuk rumah sakit lantaran  harus menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais

Meskipun demikian kesehatan tak kunjung membaik, hingga kemudian lewat tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda Olahraga Verawati mendapatkan perawatan lebih memadai di rumah sakit khusus kanker Dharmais.

Sempat membaik dan bisa kembali ke rumah pada September 2021 lalu, tetapi kembali kondisi kesehatannya drop ia kembali harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Dharmais, hingga akhirnya ia tak kuasa lagi melawan kanker yang menggerogoti paru-parunya.

Semasa masih aktif bermain,  Verawaty merupakan pemain serba bisa yang nenjadi andalan  Indonesia di tiga nomor sekaligus, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Prestasi tertinggi di nomor tunggal putri yang sempat ia raih saat menjadi Juara Dunia pada tahun 1980.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline