Lihat ke Halaman Asli

Biosentris sebagai Cara Pandang Baru bagi Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

Diperbarui: 17 November 2018   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggung jawab moral merupakan salah satu prinsip yang dapat membantu bagi keberlangsungan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kewajiban dan tanggung jawab moral bisa ditempatkan sebagai jawaban untuk mengatasi realitas yang terjadi sekarang ini. 

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang meredupsi kehidupan manusia semakin membawa dampak bagi kerusakan lingkungan hidup. Prinsip no harm seperti tindakan merawat, memelihara, melindungi dan melestarikan lingkungan merupakan suatu jawaban agar manusia dikatakan bertanggung jawab bagi lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Manusia perlu bekerja untuk keberlangsungan hidupnya. Sehingga karena kebutuhannya, manusia mengerjakan dan menciptakan banyak hal baik secara kelompok maupun individual. Usaha manusia tersebut kerapkali menimbulkan berbagai macam masalah yang berdampak bagi kerusakan lingkungan. 

Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain sebagainya merupakan contoh konkrit yang menunjukkan bahwa alam tidak terawat dengan baik. Dengan kata lain gejala-gejala alam tersebut  terjadi karena kekeliruan cara pandang manusia. Cara pandang manusia yang salah terhadap alam yang kemudian berdampak pada kerusakan lingkungannya.  

Perkembangan tekenologi merupakan masalah serius bagi kerusakan lingkungan hidup. I Supardi, dalam bukunya Lingkungan Hidup dan Kelestariannya mengatakan terjadinya polusi atau pencemaran lingkungan hidup umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Misalnya pencemaran air, udara dan tanah. Untuk itu kerusakan alam dan lingkungan hidup tidak lain disebapkan karena usaha manusia yang tidak bertanggung jawab secara rasional.

Biosentrisme merupakan salah satu ajaran etika lingkungan hidup yang memberikan pandangan baru bagi lingkungan hidup yang berkelanjutan. 

Biosentrisme menunjukkan suatu pandangan bahwa manusia dan lingkungan secara moral merupakan satu komunitas. Manusia bertanggung jawab secara rasional atas keberlangsungan tempat tinggalnya sebagai bukti kesadaran moral bagi lingkungan yang berkelanjutan. 

Kesadaran bahwa alam bukan hanya sebagai alat pemuasan kebutuhan manusia. Alam dan linkungan dipergunakan bukan berdasarkan untuk pemuasan kebutuhan manusia semata melainkan karena alam memiliki nilai bagi dirinya. Bertolak pandangan tersebut prinsip biosentris sebenarnya menunjukkan cara pandang baru secara rasional bagi manusia supaya dapat solider dengan alam dan lingkungannya.

Konsekuensi tanggung jawab moral ini adalah kelestarian lingkungan hidup itu sendiri. Bencana alam yang merupakan akibat dari perilaku manusia dapat ditolelir secara rasional. 

Bencana alam yang terjadi memberikan horizon baru yang menyadarkan manusia mengenai pentingnya upaya pemeliharaan dan pemberdayaan lingkungan. 

Upaya-upaya manusia yang sadar terhadap kelestarian alam tersebut merupakan cara berpikir rasional, sehingga menciptakan keseimbangan antara manusia dan lingkungannya. Cara berpikir tersebutlah yang membawa manusia pada tanggung jawab untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline