Mohon tunggu...
Humaniora

Biosentris sebagai Cara Pandang Baru bagi Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

17 November 2018   07:07 Diperbarui: 17 November 2018   07:40 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggung jawab moral merupakan salah satu prinsip yang dapat membantu bagi keberlangsungan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kewajiban dan tanggung jawab moral bisa ditempatkan sebagai jawaban untuk mengatasi realitas yang terjadi sekarang ini. 

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang meredupsi kehidupan manusia semakin membawa dampak bagi kerusakan lingkungan hidup. Prinsip no harm seperti tindakan merawat, memelihara, melindungi dan melestarikan lingkungan merupakan suatu jawaban agar manusia dikatakan bertanggung jawab bagi lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Manusia perlu bekerja untuk keberlangsungan hidupnya. Sehingga karena kebutuhannya, manusia mengerjakan dan menciptakan banyak hal baik secara kelompok maupun individual. Usaha manusia tersebut kerapkali menimbulkan berbagai macam masalah yang berdampak bagi kerusakan lingkungan. 

Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain sebagainya merupakan contoh konkrit yang menunjukkan bahwa alam tidak terawat dengan baik. Dengan kata lain gejala-gejala alam tersebut  terjadi karena kekeliruan cara pandang manusia. Cara pandang manusia yang salah terhadap alam yang kemudian berdampak pada kerusakan lingkungannya.  

Perkembangan tekenologi merupakan masalah serius bagi kerusakan lingkungan hidup. I Supardi, dalam bukunya Lingkungan Hidup dan Kelestariannya mengatakan terjadinya polusi atau pencemaran lingkungan hidup umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Misalnya pencemaran air, udara dan tanah. Untuk itu kerusakan alam dan lingkungan hidup tidak lain disebapkan karena usaha manusia yang tidak bertanggung jawab secara rasional.

Biosentrisme merupakan salah satu ajaran etika lingkungan hidup yang memberikan pandangan baru bagi lingkungan hidup yang berkelanjutan. 

Biosentrisme menunjukkan suatu pandangan bahwa manusia dan lingkungan secara moral merupakan satu komunitas. Manusia bertanggung jawab secara rasional atas keberlangsungan tempat tinggalnya sebagai bukti kesadaran moral bagi lingkungan yang berkelanjutan. 

Kesadaran bahwa alam bukan hanya sebagai alat pemuasan kebutuhan manusia. Alam dan linkungan dipergunakan bukan berdasarkan untuk pemuasan kebutuhan manusia semata melainkan karena alam memiliki nilai bagi dirinya. Bertolak pandangan tersebut prinsip biosentris sebenarnya menunjukkan cara pandang baru secara rasional bagi manusia supaya dapat solider dengan alam dan lingkungannya.

Konsekuensi tanggung jawab moral ini adalah kelestarian lingkungan hidup itu sendiri. Bencana alam yang merupakan akibat dari perilaku manusia dapat ditolelir secara rasional. 

Bencana alam yang terjadi memberikan horizon baru yang menyadarkan manusia mengenai pentingnya upaya pemeliharaan dan pemberdayaan lingkungan. 

Upaya-upaya manusia yang sadar terhadap kelestarian alam tersebut merupakan cara berpikir rasional, sehingga menciptakan keseimbangan antara manusia dan lingkungannya. Cara berpikir tersebutlah yang membawa manusia pada tanggung jawab untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun