Lihat ke Halaman Asli

Dua Sisi Mata Uang Koin

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dua sisi mata uang, ungkapan ini sering diceletukkan kalau ada dua hal yang bertolak belakang satu sama lain. 

Tapi kali ini mau aku analogikan dengan dua pandangan/pemikiran yang berbeda.
Misal :
- pemikiran pria seringkali berbeda dengan pemikiran wanita
- pemikiran bawahan (karyawan) berbeda dengan pemikiran atasan (boss)
- pemikiran pembeli berbeda dengan pemikiran penjual
- dsb

memang mungkin ada yang sama pemikirannya namun sering kali bertolak belakang sama sekali seperti dua sisi mata uang (koin)

Sering kali sebagai pria bilang... kudunya wanita gitu, tapi wanita merasa... kudunya bukan gitu tapi gini.
Atau sebagai pembeli, kudunya penjual murahin harga, kudunya ngga naikin harga, dsb.
eh si penjual bilang gw nggak bisa gini, gw kudu naikin harga, ini nggak masuk modal.
Atau si karyawan bilang, ih boss pelit, boss kejam, dsb
Kadang si boss mikir, kalau gue nggak getu karyawan nggak bakal kerja, atau kl gue kaga pelit, loe nggak bisa trima gaji, dsb
dan banyak hal lainnya.

Susah memang, karena sering kali kita berpikir subjektif, bukan objektif

Kita memikirkan mana yang membuat kita enak, namun tak memikirkan kepentingan dari sisi sebaliknya.
Padahal kalau kita berpikir objektif, mungkin akan ditemukan suatu titik terang knapa bisa begini atau begitu.

Tapi sekali lagi susah, saat seseorang belum mengalami berada diposisi sebaliknya, dia agak susah membayangkannya, karena tak punya gambaran tentang hal itu.
Namun sebenarnya beda pandangan ini bisa diminimalisir jika kita memiliki pengetahuan luas tentang sisi sebaliknya.

Bagaimana caranya?

Ya banyak-banyaklah belajar dan jangan berhenti belajar seumur hidup
Dan coba posisikan dirimu ke posisi sebaliknya, mencoba mempelajari apa yang dimau oleh sisi sebaliknya.

So... yuks coba kita bangun pikiran yang positif dan objektif.

'feb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline