Lihat ke Halaman Asli

Febbi Shafa

Mahasiswa

Meaning of Language, Makna Bahasa Anak Ketika Berbicara "Apa" Saat Usia 1 Tahun

Diperbarui: 28 Maret 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aiva.id

"Bahasa pertama yang dipelajari oleh anak adalah bahasa ibu"-Bloomfield-

Benar memang bahwa bahasa pertama yang dipelajari anak yaitu bahasa ibu. Bahasa ibu memiliki peran penting dalam meningkatakan pengembangan bahasa anak, sebab sebagian besar waktu anak itu bersama dengan orangtuanya terutama ibu. sebenarnya pengemmbangan bahasa anak tidak hanya melalui bahasa ibu saja tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Namun, bahasa yang paling mempengaruhi anak ketika anak sering bersama siapa ketika menghabiskan waktunya. Tentu yang paling dominan yaitu bersama ibu. seperti yang kita ketahui bahwa ibu memiliki kasih sayang yang besar kepada anaknya oleh karena itu anak akan lebih nyaman ketika bersama ibu. Hal ini terjadi ketika saya melihat anak tetangga saya. Anak tetangga saya masih berumur 1 tahun. Diaman ketika melihat sesuatu anak itu selalu mengatakan "apa".

Sebelum anak dapat mengatakan "apa" ibunya ketika umur 6 bulan selalu mengatakan "apa" kepada anaknya. Misalnya ibu melihat sang anak sedang melihat ibunya. Terus sang ibu mengatakan "apa...apa...nak, mau mainan?", itulah penyebabnya sang anak ketika umur satu tahun sering mengatakan "apa" ketika melihat suatu hal.

Nah, dari situ bahasa ibu turut mempengaruhi perkembangan bahasa diusia selanjutnya, apalagi sang ibu sering mengatakannya. Sehingga anak mulai terlatih dengan bahasa itu dan bisa mengingatnya dengan baik. Ketika umur satu tahun anak mulai mengaplikasikannya dan terbisa dengan mengucapkan hal tersebut.

Ketika anak mengatakan "apa" tentu ada maksudnya diantara maksudnya anak ingin mengetahui apa yang dilihatnya dan menurutnya hal itu tidak pernah dilihat. Sehingga anak mengatakan apa ketika melihat hal tersebut. Misalnya ketika melihat kotak sampah anak refleks mengatakan "apa" dengan melihat atau memegang kotak sampah tersebut. Harapan anak ingin dijawab oleh orang disekiarnya. Anak juga bisa mengulangi perkataan apa ketika melihat hal-hal yang menurutnya mearik.

Dimasa-masa anak usia dini, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. oleh karena itu orangtua harus mengawasi dan mendampingi anak agar mengetahui perkembangan dan pertumbuhannya. Hal ini juga berkaitan dengan bahasa anak. sebab pada masa ini anak memiliki ingatan yang tajam. Sehingga perang orangtua sangat dibutuhkan pada masa ini.

Biasanya ketika anak usia satu tahun masih mampu untuk mengatakan satu kata yang mudah untuk diucapkan contohnya seperti apa dan masih banyak lagi. Ketika anak mulai bisa mengatakan apa, orangtua harus aktif menanggapi apa yang menurutnya anak ingin tahu. Jika orangtua aktif menanggapi akan memudahkan anak untuk mengembangkan kemampuan bahasanya.

Tak jarang anak sering mengatakan apa ketika melihat hal yang sama. Misalnya anak melihat kotak sampah anak mengulangi "apa" padahal tadi udah tanya. Hal ini juga memberikan pemahaman kepada anak untuk mengingat hal-hal yang menurutnya kurang dipahami. Sehingga anak mengatakan lagi.

Setiap anak memiliki kemampuan berbahasa yang berbeda-beda tergantung dengan stimulus yang diberikan orangtua atau juga lingkunngan sekitar. Jika anak sering mengaakan apa jangan malah didiemin karena anak ingin menggali kemampuan berbahasanya dengan mengatakan apa. In syaa Allah lambat laun anak akan terbiasa berkomunikasi.

Kembali ketema yang dibahas makna anak sering mengatakan apa bukan berarti anak berbicara saja tanpa adanya maskud dan tujuan. Tetapi sebenarnya anak sedang menggali kemampuan berbahasanya. Karena kemampuan berbahasa anak akan terbangun dengan berjalannya waktu dan juga stimulus yang diberikan. Jika stimulus yang diberikan baik maka perkembangan berbahasa anak juga akan tumbuh secara baik. Ketika anak mampu berbicara dengan baik maka anak juga akan berkembangan dan bertambah kata dalam berkomunikasinya dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline