Lihat ke Halaman Asli

Fatimah

IRT dan penulis

Manajemen Waktu yang Bikin Bisnis Melejit

Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Waktu terus bergerak. Disadari atau tidak, matahari akan terus berputar, menuruti titah Tuhan. Sekali saja mengabaikan sang waktu, penyesalan yang mendalam akan membayangi seumur hidup.

3M Cara Mengatur Waktu Menurut Indari Mastuti

Orang yang sukses adalah orang yang menghargai waktu. Berakibat fatal, jika anda berleha-leha, sedang waktu terus berputar, dan tidak akan berulang dari awal. 

Oleh karena itu, dengan menghargai waktu anda dapat terus dapat memupuk semangat melakukan kegiatan yang bermanfaat, dan memberikan keuntungan dalam kehidupan.

Orang yang menghargai waktu, cenderung bersikap sigap dalam melakukan sesuatu, menepati janji, dan menyelesaikan tanggung jawab tepat waktu juga. Sebaliknya, orang yang mengabaikan waktu lebih suka untuk mengulur-ulur dalam mengerjakan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya.

Indari Mastuti, wanita multitalenta pendiri komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) menyampaikan bahwa kunci untuk mengatur waktu terangkum dalam 3 M, yaitu mendetailkan, mencatat, dan mendelegasikan.

Yang pertama adalah mendetailkan segala apa yang akan anda lakukan dalam kegiatan sehari--hari. Rinci setiap kegiatan dari yang prioritas atau kegiatan utama, sampai kegiatan yang menurut anda tidak penting. Sebisa mungkin, apa yang akan anda lakukan tidak terlewat.

Setelah mempersiapkan kegiatan, kemudian anda bisa mencatatnya. Kegiatan ini biasa dikenal dengan sebutan to do list. Mendaftar kegiatan yang dilakukan sehari-hari dalam sebuah buku atau lembaran kertas yang mudah anda lihat. 

Menurut Indari Mastuti, ada dua kegiatan yang biasa dilakukan seseorang dalam keseharian, yaitu prioritas dan penting. Prioritas merupakan kegiatan yang utama, yang dalam pengerjaannya tidak dapat diwakilkan kepada siapapun, waktunya tetap, dan rutin dilaksanakan. 

Kegiatan yang penting adalah kegiatan yang dapat dikerjakan, tidak saat itu juga. Artinya setelah kegiatan prioritas selesai, baru mengerjakan yang penting.

Misalnya, ketika anda adalah pebisnis online yang sudah mempunyai reseller. Maka kegiatan prioritas adalah bagaimana, interaksi antara anda dan reseller terbangun dengan baik. 

Abaikan keinginan untuk berlama-lama menonton sinetron favorit, karena ini akan membuang waktu yang bisa digunakan untuk kegiatan produktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline