Lihat ke Halaman Asli

Fathan Arif

Dosen Universitas Pamulang

Peningkatan Sumber Daya Manusia Milenial Menuju Indonesia Emas

Diperbarui: 15 Februari 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suasana perkuliahan generasi milenial/Dokpri

Perkembangan zaman di ikuti dengan kemajuan teknologi yang sangat mendasari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak boleh ketinggalan dalam mengantispasinya, baik dampak postif maupun negatifnya. 

Setiap orang harus dapat berusaha untuk bekerja keras dalam mengarungi derasnya persaingan kualitas SDM yang semakin hari semakin tidak terbantahkan di sebabkan karena dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di butuhkan seorang karyawan yang berintelektual dari segi kemahiran berbahasa asing, keterampilan bekerja dan menguasai bidang pekerjaan. 

Tidak heran jika beberapa perusahaan melakukan proses seleksi karyawan lebih mengerucut dalam persyaratannya agar mempermudah perusahaan dalam meningkatkan mutu perusahaannya dan mengurangi kesalahan yang kemungkinan akan terjadi yang di sebabkan oleh human error.

Senada dengan yang disampaikan oleh Bapak Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di beberapa kesempatan menyatakan bahwa " Di era digital, hanya data yang berbicara sehingga jika orang tidak bisa menganalisa data, orang yang tidak bisa melihat chart, melihat trend secara critical, dia akan tertinggal".  

Jadi, makin penting  pengajaran tentang penguasaan bidang data  demi menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menganalisa data dan berpikir kritis. Tantangan menyiapkan SDM ini merata di seluruh dunia. Di negara negara maju saja masih banyak kebutuhan SDM yang mengerti data untuk mengisi kebutuhan industri.

Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) menekankan pentingnya kualitas SDM dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui beberapa kebijakan strategis yang di selenggarakan berbagai Kementerian. 

Merujuk data BPS pada situs bps.go.id (15/11) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2023 mencapai 74,39, meningkat 0,62 poin (0,84 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (73,77). Untuk itu, tidak dapat di pungkuri jika SDM di Indoneisa terus berkembang dan meningkat agar dapat bersaing di kancah Nasional maupun Internasional.

Namun, dengan masih adanya keterbatasan sarana dan prasarana di daerah terpencil yang masih terus di kermbangkan dan perlu waktu pembenahannya sering kali menjadi salah satu kendala dalam memperoleh informasi dan pengetahuan terkait pengembangan kualitas SDM masyarakat. 

Sektor pendidikan adalah salah satu tonggak utama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sangat menunjang peningkatan SDM tapi terkadang pola pikir sebagian masyarakat di  pelosok negeri masih menganggap pendidikan itu suatu keniscayaan yang perlu di cermati oleh berbagai kalangan khususnya pemerintah daerah dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap mereka yang masih kekurangan sesuatu hal.

Masalah-masalah yang ada semakin sigap teratasi oleh program-program yang di laksanakan pemerintah daerah dengan per lahan tapi pasti sehingga masyarakat Indonesia patut berbangga hati bahwa kegiatan demi kegiatan dilakukan secara masif dalam menanggulanginya walaupun perlu adanya evaluasi dalam setiap kebijakan karena tidak semua daerah atau tempat itu tidak dapat di samakan ketersediaan sarana dan prasarananya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline