Lihat ke Halaman Asli

Faril Irfansah

Mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta

Hubungan Kuat antara Retorika dan Komunikasi

Diperbarui: 1 Mei 2024   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Oleh: Syamsul Yakin & Faril Irfansah

(Dosen & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dalam ilmu kebahasaan kata "retorika" berasal dari bahasa latin yaitu "rethorica" yang artinya seni berkomunikasi. Artinya retorika adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi. Sedangkan komunikasi berarti suatu proses penyampaian pesan dari seorang komunikator ke komunikan melalui suatu medium. 

Hubungan antara keduanya terletak pada bagaimana keterampilan seorang komunikator kepada komunikan melalui media konvergensi untuk menyampaikan pesan tersebut. Media konvergensi terbagi menjadi dua yaitu, media lama (old media) yang terdiri dari radio dan televisi, dan juga media baru (new media) yang terdiri dari sekumpulan sosial media seperti facebook, dan lain sebagainya.

Sejalan dengan komunikasi, retorika juga memiliki sifat yang rasional, empirik, logik, dan bisa diverifikasi. Selain itu sebagai sebuah seni berbicara, retorika juga perlu untuk memenuhi unsur estetika dalam pembawaannya.   

Seperti keterampilan lainnya, retorika dapat dipelajari dengan selalu memperagakan, mengulangi, dan membiasakan diri dalam latihan yang disiplin selama kurun waktu tertentu. 

Selain menjadi seni untuk mengolah pesan, retorika juga bersinggungan dengan komunikator yang haruslah menguasai ilmu, seni, dan keterampilan membujuk komunikan yang baik. Mereka yang sudah memiliki ilmu, seni dan kemampuan berbicara yang baik dapat dilihat dari beberapa hal yaitu, pesan yang disampaikan haruslah efektif dan menarik, disertai bukti yang konkret, dapat diterima oleh akal, dan memenuhi unsur estetika agar dapat menarik komunikan.

Hubungan antara retorika dan komunikasi juga dapat ditinjau dari hasilnya. Yaitu sama-sama bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku pendengarnya. karena mereka sama-sama membanguun respon positif pendengarnya, yang menjadi acuan bahwa pertukaran informasi yang mereka lakukan berjalan dengan efektif. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline