Lihat ke Halaman Asli

Faqih Ma arif

TERVERIFIKASI

Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Perkara Fundamental Coronavirus, dari Bermutasi Secara Terbatas hingga Berkelanjutan

Diperbarui: 30 Januari 2020   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Coronavirus|shutterstock.com

Tiongkok-penyebaran Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) setiap hari menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat pada 30 Januari 2020 pukul 09.00 pagi waktu China, sudah mencapai 6.165 atau lebih tinggi dari sehari sebelumnya dengan total jumlah korban terdampak terkonfirmasi sebesar 4.473, dan meningkat menjadi lima ribuan dalam kisaran waktu yang sama.

Sedangkan jumlah korban meninggal hingga waktu ini tercatat sebesar 133 orang dan pulih sebesar 126 orang. Berikut ini disajikan grafik perkembangan kasus yang terkonfirmasi melalui laman JHU CSSE di [2].

Total terkonfirmasi |gisanddata.maps.arcgis.com

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah korban terus meningkat terutama di Tiongkok. Korban tertinggi terdeteksi di provinsi Hubei dengan jumlah 3.554 dan meninggal 125 orang, diikuti provinsi lain seperti Zhejiang, Guangdong, Hunan, Henan, Anhui, dan seterusnya.

Sementara jumlah korban dari Negara lain terpantau Jepang (7), Singapura (7), Malaysia (7) dan Perancis (6) merupakan negara dengan jumlah korban terdampak terbanyak di luar Tiongkok. Sebagai catatan penting, hingga saat ini belum ada korban meninggal dari negara di luar Tiongkok.

Otoritas setempat terus mengupayakan berbagai tindakan agar jumlah korban tidak terus bertambah, tidak terkecuali tindakan medis bagi mereka yang terdampak virus.

Seluruh masyarakat China, khususnya di kampus saya belajar, juga sudah mengupayakan hal terbaik. Berita aktual yang beredar di grup WeChat adalah sebagai berikut:

 "I hope everyone will be safe and taking much care of health.
As we know that China having coronavirus. And all manufacturers of masks are out of stock now. Health department  of Zhejiang province is going to purchase the following items, if any of you have contact with the manufactures of these items in your country and they have stock plz contact me. Lets stand with our chinese friends in this situation.
Note: They will purchase these items. "

Dikatakan dalam pesan tersebut, saat ini kondisinya adalah kekurangan masker N95 dengan jumlah 100.000, Surgical Masker 500.000 dan Protective Clothing sebesar 20.000 buah. Mahasiwa dan masyarakat setempat bersama-sama berjuang untuk mendapatkannya.

Pemerintah Indonesia seperti di sampaikan oleh Duta Besar untuk Tiongkok dan Mongolia Bapak Djauhari Oratmangun mengatakan dalam siaran live cnbc Indonesia 29 Januari 2020 bahwa "Indonesia tengah menyiapkan dan mengupayakan untuk mengirimkan masker ke Tiongkok yang permintaanya sangat besar tiap harinya". Ujarnya

Dengan melihat keadaan hingga saat ini yang semakin parah, berikut ini beberapa catatan fundamental tentang Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) yang kita juga patut waspada, berita resmi ini dari media di China [3] serta dielaborasi dengan catatan aktual dari WNI di Tiongkok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline