Madrasah Mu'alimin Mu'alimat atau biasa disebut MMA 6 Tahun Bahrul Ulum tambak beras Jombang merupakan salah satu madrasah yang didirikan pada tahun 1953 dan mempunyai banyak keunikan yang mungkin jarang di temukan disekolah lain. Dari mulai hal kecil yakni ketika berangkat sekolah, para murid biasanya berangkat sekolah menggunakan sepatu dan kaos kaki, berbeda dengan siswa MMA mereka mempunyai ciri khas yakni menggunakan sandal tetapi sendal yang digunakan tidak boleh sandal jepit atau sandal yang di gunakan untuk ke kamar mandi, yang kedua kebanyakan para siswa ketika sekolah selalu membawa tas untuk menaruh bukunya, nah berbeda dengan siswa MMA mereka lebih memilih mengendong buku-bukunya di dada.
Madrasah ini dibagi menjadi 2 yakni Mts dan MA. Madrasah ini juga masih bisa mengikuti Ujian Negara, namun dalam praktek sehari-hari yang berjalan adalah Madrasah Muallimin Muallimat 6 tahun (kelas 1-6), yang menggunakan 75% kurikulum muatan pelajaran agama (salaf) dan 25% kurikulum muatan pelajaran umum. Dulu ketika mma hanya mempunyai satu gedung saja jam masuk siswa putra dan putri berbeda, dimana siswa putra masuk pukul 07.00 sedangkan putri pukul 12.00 atau ba'da dhuhur. Tetapi sekarang semua siswa serempak masuk pukul 07.00 baik putra maupun putri.
Murid MMA mempunyai kebiasaan yakni melantunkan nadhom nadhom yang telah dijadwalkan setiap pagi sebelum memasuki pelajaran pertama sambil menunggu kedatangan gurunya. Disaat jam kosong tiba, semua murid beraktivitas dengan bebas, ada yang pergi ke mushola, ada yang membeli jajan dikantin, ada yang duduk duduk di lorong sambil nderes al-qur an atau menghafalkan nadhom-nadhom yang nantinya akan di setorankan kepada penguji untuk persyaratan UAS, dan ada juga yang memutuskan tetap dikelas untuk tidur. Murid mma sangat bahagia ketika mereka mendengar guru mengucap "waallahu 'alam bisshowabb" disaat keadaan mereka merasa sangat ngantuk. Ketika guru itu telah meninggalkan kelas murid murid auto meletakkan kepalanya diatas meja dan biasanya ada juga yang tidur diatas kursi dengan menyatukan dua kursi disebelahnya. Menurut pengamatan saya rata rata murid mma lebih menyukai pelajaran salaf atau kitab kitab dibandingkan pelajaran umum.
Sekian dari saya kurang lebih ya mohon maaf. Saya menulis ini karena adanya tugas Bahasa Indonesia dari dosen saya Bapak Rudi Umar Susanto, S.Pd., M.Pd. dan enurut saya ini sangat bermanfaat bagi saya yang belum pernah mempunyai pengalaman menulis agar lebih bisa dan lebih giat lagi dalam menulis. Saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila ada salah kata yang kurang berkenan dihati pembaca, Terima kasih.