Halaman Rumahku
Setiap kali aku membuka pintu, mataku langsung disuguhkan dengan banyaknya pepohonan yang ada. Banyaknya pepohonan itu memberikan kesan sejuk bagi para penghuninya. Halamannya tidak terlalu besar, tetapi cukup muat banyak untuk pepohonan. Di halaman itu bukan hanya pepohonan yang memiliki buah saja, tetapi juga terdapat tumbuh-tumbuhan yang biasa digunakan untuk obat.
Di bagian sebelah kiri terdapat pohon belimbing, pohon belimbing ini jika berbuah memiliki buah yang manis dan berukuran lumayan besar. Terkadang karena terlalu banyaknya buah yang ada bisa sampai busuk dan berserakan di tanah. Di samping pohon belimbing terdapat pohon kelor. Pohon yang memiliki banyak manfaat pada daunnya, biasanya banyak yang menggunakan daun kelor untuk obat. Sejajar dengan pohon kelor terdapat pohon sirsak, tetapi aku tidak pernah melihatnya berbuah. Namun, daunnya banyak digunakan orang-orang sekitar rumah sebagai obat. Keluargaku memang tidak membatasi, siapapun yang membutuhkan tanaman itu maka boleh mengambilnya.
Di bagian sebelah kanan terdapat pohon jambu biji, dulunya di tempat itu adalah pohon mangga. Namun, pohon mangga itu sudah terlalu tua dan sudah tidak menghasilkan buah, akhirnya ayahku memilihnya untuk menebang pohon mangga dan menggantinya dengan pohon jambu. Pohon jambunya baru mulai berbuah, rasa jambunya lumayan manis dengan bentuk buah yang cukup bagus. Di depan pohon jambu terdapat tumbuhan katuk. Biasanya banyak yang mengambil daun katuk ini untuk memperlancar ASI. Di bagian sebelah kanan ini masih banyak tanaman lain seperti, daun kumis kucing, daun sambiloto. Beberapa waktu yang lalu ayahku menanam pohon anggur hijau. Baru-baru ini pohon itu berbuah, cukup banyak memang namun rasanya sangat asam.
Memiliki halaman yang terdapat banyak tanaman memang cukup menyenangkan. Karena dengan melihat tanaman itu dapat menyegarkan mata, suara dari pohon-pohon yang terkena angin juga cukup menenangkan. Namun, jika daun-daun mulai mengering dan terkena angin yang cukup kencang maka halaman rumah akan menjadi sangat kotor, karena daun-daun itu berserakan di tanah.