Lihat ke Halaman Asli

Fanni Dwi Abriyanti

Foto Fanni Dwi Abriyanti

Menyulap Sampah Belanja Online dengan Kreativitas

Diperbarui: 24 Oktober 2021   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Assalammualaikum... 

3 (tiga) hari sudah terlewati menjalani serangkaian Acara Danone Digital Academy 2021. Bangga banget bisa terpilih dari 1000 orang pendaftar Danone Digital Academy 2021 menjadi 50 besar peserta untuk mengikuti Danone Digital Academy 2021 dari kategori Blogger

 Walaupun Danone Digital Academy 2021 ini berbeda dari yang sebelumnya karena dilakukan secara online via zoom clas, tapi tidak mengurangi keseruan yang ada. Banyak sekali ilmu yang di dapat dari para Ahli di bidangnya, belajar tentang Lingkungan, jadi banyak tahu tentang SDGs, jadi paham tentangB Corps, #BijakBerplastik, Octopus, belajar tentang menulis ala Marchella FP dan Infografis, belajar tentang simple video ala Raditya Dika dan belajar lagi tentang 1000 HPK (Parenting). 

Tidak hanya pembelajaran dan materi yang di dapatkan, tetapi kami juga langsung praktek membuat tugas kelompok di setiap sesi, dengan waktu terbatas 30 menit kami harus memuat presentasi slide terkait materi di setiap sesinya. Saya masuk dalam kelompok 7: Climate Action dan alhamdulillah sudah 2 kali kelompok kami terpilih menjadi Kelompok Terbaik di hari pertama dan kedua. Dan untuk melemaskan otot serta otak, peserta juga diajak bermain Games Ice Breaking, yang pastinya seru seperti serunya games offline. 

Namun, acara tidak berakhir di 3 (tiga) hari itu saja, karena nantinya kami akan mengikuti acara puncak yaitu Graduation Day tanggal 28 Oktober 2021 nanti..bertepatan dengan Sunpah Pemuda 2021. Dan sebelum Graduation Day, kami harus membuat 1 (satu) karya akhir, dari kategori Blogger membuat 1 (satu) artikel lengkap dengan Infografis, sementara kategori Vlogger membuat 1 (satu) video berdasarkan tema yang sudah ditentukan oleh panitia dan mentor. 

Saya sendiri akan mengangkat tema mengenai pengelolaan Sampah Belanja Online, terimspirasi dari tugas yang diangkat Kelompok 7 pada sesi pertama hari pertama, yaitu Sampah Belanja Online, karena issue ini sangat dekat dengan kegiatan sehari-hari. 

MENINGKATNYA BELANJA ONLINE SELAMA PANDEMI 

Pandemi Covid 19 yang berlangsung hampir 2 tahun ini, memaksa semua orang menerapkan kebiasaan baru, bekerja dari Rumah, Sekolah dari Rumah dan Belanja Online dari Rumah. Jumlah orang yang berbelanja online saat pandemi meningkat dengan pesat, karena saat ini Penjual yang biasanya berjualan di Pasar, Toko selama pandemi ini memutar otak nya beralih ke penjualan online agar bisa tetap bertahan hidup. Ditambah semua orang bekerja atau bersekolah dari Rumah, mengandalkan gadget mereka untuk melakukan pembelanjaan via online dari gadgetnya.

Berdasarkan hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 mencatat bahwa sebesar 42,1% konsumen toko online melaporkan peningkatan pengeluaran saat pandemi (sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210329124334-37-233619/begini-perubahan-pola-belanja-di-toko-online-selama-pandemi). 

Data menarik lainnya adalah, jumlah konsumen dari kalangan pelajar yang berbelanja melalui online saat pandemi lebih tinggi yaitu mencapai 14,2%. Tercatat hanya 7,5% pelanggan lama dan 12,4% pelanggan yang berbelanja secara online saat pandemi namun sebelumnya pernah belanja di e-commerce. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline