Lihat ke Halaman Asli

Fandy Arrifqi

Mahasiswa

Profit-Making State Firm and China's Development Experience

Diperbarui: 1 November 2019   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Judul jurnal: Profit-Making State Firms and China's Development Experience: "State Capitalism" or "Socialist Market Economy"?

Penulis : Phillip C.C. Huang

Research Purpose(s)

Reformasi sistem perekonomian China yang mengubah fungsi dari State-Owned Enterprise (SOE) dari melayani kebutuhan publik menjadi untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya telah mendorong pertumbuhan GDP China secara drastis. Negara tidak lagi hanya berperan sebagai regulator dari pasar, tapi juga ikut bermain dalam pasar.

Hal ini bertentangan dengan teori Neo-Liberal yang dianut negara-negara barat dimana intervensi negara dalam pasar harus dihilangkan. Mereka berpendapat jika negara ikut bermain dalam pasar, maka akan mematikan persaingan, atau seperti pasar monopoli, karena negara akan mendapat keuntungan yang tidak didapat oleh badan usaha swasta seperti perijinan dan peraturan perundang-undangan. 

Hal ini akan berdampak pada kolapsnya perekonomian suatu negara. Tapi nyatanya, hal ini tidak berlaku di China dimana dengan aktifnya negara dalam pasar malah menumbuhkan tingkat GDP secara drastis.

Akan tetapi, sistem SOE ini memiliki efek samping, yaitu kesenjangan sosial yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh korupsi dari birokrasi SOE dimana keuntungan yang dihasilkan oleh SOE akan masuk ke dalam kantung pejabat-pejabat negara. 

Walaupun begitu, di daerah Chongqing, hal ini tidak berlaku. SOE yang dimiliki oleh pemerintah daerah Chongqing mengalokasikan keuntungan perusahaan untuk membangun infrastruktur publik yang menunjang kemajuan tingkat perekonomian masyarakat.

Hal ini bisa dilihat dari tingkat kesenjangan sosial yang rendah dan tingkat kontribusi terhadap pertumbuhan GDP Chongqing yang tinggi dari SOE dan perusahaan swasta.

Dari kedua keadaan yang berbeda diatas, dimana di luar Chongqing dipraktekan sistem perekonomian "State Capitalism"sedangkan di Chongqing dengan sistem "Socialist Market System", maka penulis jurnal ini mengajukan pertanyaan yang sekaligus menjadi tujuan dari penelitiannya, yaitu apakah China sedang menuju sistem State Capitalism atau Socialist Market System.

Research Subject

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline