Lihat ke Halaman Asli

Fakhri Fairuzi

Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Makna Nama-nama Bulan dalam Kalender Hijriyah

Diperbarui: 20 Juli 2023   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.wallpaperflare.com/

Ada banyak nama yang sering dan biasa kita dengar, dan mungkin saja kita abaikan tanpa mengetahui artinya. Di antara nama-nama tersebut adalah nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah. Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa bulan-bulan dalam kalender Hijriyah dinamai dengan nama-namanya yang sekarang seperti Muharram, Shafar, dan lainnya? Apa makna di balik penamaan tersebut?

Berhubung saat ini masih dalam suasana tahun baru Islam 1445 H, berikut ini makna dari nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah.

Muharram: secara bahasa berarti yang diharamkan. Dinamakan demikian karena bangsa Arab sebelum Islam mengharamkan peperangan pada bulan ini. Selain Muharram, ada tiga bulan lain yang diharamkan berperang pada bulan tersebut, yaitu Rajab, Dzul Qa'dah, dan Dzul Hijjah.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36)

Dan juga firman Allah, "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, 'Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar.'" (QS. Al-Baqarah: 217)

Shafar: secara bahasa berarti nol atau kosong. Dinamakan demikian karena di bulan ini rumah-rumah orang Arab kosong ditinggalkan para penghuninya untuk bepergian, baik untuk mencari makanan atau pun berperang.

Rabi'ul Awwal dan Rabi'ul Akhir: Rabi' secara bahasa berarti musim semi. Dinamakan demikian karena pada awal penamaannya musim semi terjadi pada dua bulan ini yang membuat bumi menjadi subur.

Jumadil Ula dan Jumadil Akhir: Jumadi secara bahasa berarti beku. Dinamakan demikian karena pada awal penamaannya musim dingin terjadi pada dua bulan ini. Disebutkan bahwa saking dinginnya hingga membuat air yang ada menjadi beku.

Rajab: secara bahasa berarti mengagungkan, jika dikatakan rajabasy syai`a berarti memuja atau mengagungkan sesuatu. Dinamakan demikian karena dulu bangsa Arab memuliakan bulan ini dengan tidak melakukan peperangan. Bulan ini termasuk salah satu bulan haram.

Sya'ban: secara bahasa berarti berpisah-pisah atau bercerai-berai. Dinamakan demikian karena pada bulan ini bangsa Arab menjauh dan berpencar untuk berperang dan menyerang kabilah lain setelah mereka berdiam diri pada bulan Rajab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline