Lihat ke Halaman Asli

Faisal yamin

Belajar menulis

Jembatan Pensil

Diperbarui: 1 Maret 2021   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Muhammad Akbar

Kakek saya pernah bilang, "hargai setiap pertemuan, kenanglah setiap ucapan."

Jadi, ini bagian dari mengejawantahkan ucapan kakek saya.

Minggu lalu teman saya datang ke rumah. Sekedar nyeruput kopi sambil cerita lepas. Banyak hal yang kami bicarakan mulai dari sosial, pendidikan, budaya, diri dan cinta. Dalam ksempatan ini saya sedikit mengabadikan potongan cerita kami yang panjang itu.

Iya mengenang pengalan cerita kami tentang pembangunan di daerah kami yang sampai kini belum kunjung usai, padahal sudah lama sekali usia kerjanya.

"Jembatan apakah ini.?" Kata teman saya.

Saya langsung bilang ke dia. "Itu jembatan pensil. Pake kertas milik kita (rakyat). Entah, kapan di tuntaskanya. Mungkin pelukisnya masih pulas."

Mateketen, 05 April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline