Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Rizal bin Iskandar

Peminat Sejarah Kuno

Serunya Bersepeda ke Ujong Pancu

Diperbarui: 28 Februari 2019   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TransKoetaRadja di pagi hari (dokumen pribadi)

Akhir pekan adalah waktu yang paling dinantikan bagi para pekerja kantoran, apalagi bagi pasangan suami istri yang sama-sama kerja kantoran. Sedapat mungkin pastinya akan dimanfaatkan untuk menekuni hobi yang tersendat selama hari kerja jam kerja tiap pekannya. Dan diantara hobi kami adalah apa yang sedang dicoba bagikan dalam tulisan ini.

Menara Mesjid Ulee Lheue dari kejauhan (dokumen pribadi)

Pada tulisan sebelumnya sudah diceritakan bagaimana serunya bersepeda dan nikmatnya udara pantai di Banda Aceh. Dan kali ini adalah cerita tentang rute ke Ujong Pancu sebagaimana yang disinggung pada tulisan sebelumnya, yang keseruannya bercampur aduk dengan molekul kasih sayang sepasang sejoli.

Gerbang Gp Lam Badeuk (dokumen pribadi)

Lam Badeuk (dokumen pribadi)

Laut Surut (dokumen pribadi)

Awal mula perjalanan adalah ketika langit baru saja pudar warna kebiruannya, waktu masih sekitar lima belas menit pasca pukul 7 pagi. Belum pun genap lima belas menit kami sudah sampai di pertigaan Ulee Lheue, ada bus TransKoetaRadja yang menunggu penumpang atau menyesuaikan dengan waktu masuk ke pelabuhan.

Kebun diatas bukit (dokumen pribadi)

Lhok Ketapang dari kejauhan (dokumen pribadi)

Setelah dengan sedikit cepat melintasi jembatan Lam Teh, akhirnya sampai di pintu masuk Gampong Lam Badeuk. Sebuah akhir dari permulaan dan awal dari sesi pertengahan, yaitu melintasi jalan rabat beton pinggir pantai.

Boat nelayan di Lhok Ketapang (dokumen pribadi)

Boat nelayan dari kejauhan (dokumen pribadi)

Menjelang tiba di Lhok Ketapang tampak bukit yang sudah digarap untuk oleh para pekebun, dan perahu nelayan di pantai Lhok Ketapang tergeletak di dasar pantai, rupanya laut di pagi hari sedang surut.

Lhok Mata Ie (dokumen pribadi)

Akhirnya sampai di Lhok Mata Ie, tempat dimana gerombolan burung mendendangkan kicauan kebahagiaan sekaligus pujian bagi Allah yang telah menciptakan segala makhluk berpasang-pasangan untuk saling berkasih sayang.

Mudah-mudahan dapat meluangkan waktu untuk menonton video berikut sebagai pelengkap tulisan ini.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline