Setelah menjadi olok-olokan di media sosial, akhirnya Profesor Ari Kuncoro SE.MA. phD mengundurkan diri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BRI. Sebelumnya Ari Kuncoro merangkap jabatan selain menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BRI, pria lulusan S2 dan S3 di Amerika Serikat ini juga merangkap sebagai rektor UI.
Sebenarnya Ari Kuncoro dinilai telah melanggar peraturan karena sebagai rektor UI, seharusnya tidak boleh merangkap jabatan.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia (UI). Hebatnya Presiden Joko Widodo mengeluarkan aturan baru melalui Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia (UI).
Dalam perubahan peraturan tentang Statuta UI itu, ada salah satu terkait posisi Rektor UI yang kini boleh merangkap jabatan. Mengacu pada PP Nomor 75 Tahun 2021 bahwa larangan rangkap jabatan pada Rektor UI di BUMN hanya spesifik untuk jabatan direksi.
Artinya, tidak bisa dikatakan menyalahi aturan ketika seorang Rektor UI merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan plat merah lainnya.
Walaupun telah direstui Presiden untuk merangkap jabatan dengan dirubahya statuta, tapi Ari Kuncoro lebih memilih mengundurkan diri.
Suatu langkah bijak Ari Kuncoro tentu sangat perlu kita beri apresiasi. Apapun alasannya, Ari Kuncoro telah bersikap jantan untuk mengundurkan diri sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BRI.
Kemarin aku yang sangat malu jadi tamatan UI, kini aku menjadi bangga lagi menjadi tamatan UI, karena rektorku berani bersikap gagah berani, dengan mundur jadi Wali Komisaris Utama Bank BRI dan tetap bertahan menjadi Rektor UI.