Lihat ke Halaman Asli

Dewa Fabian

Mahasiswa

Perkerasan Kaku

Diperbarui: 20 November 2023   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://rezaslash.blogspot.com/2012/12/perkerasan-kaku-rigid-pavement.html

Hai! Akhirnya, bertemu kembali dengan saya. Pada artikel kali ini, mungkin akan menjadi yang terakhir. Setelah sebelumnya membahas tentang Perkerasan Lentur. Selanjutnya, saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu Perkerasan Kaku dari penjelasan artikel tentang Perbedaan dari Perkerasan Lentur dan Kaku.

Perkerasan kaku, juga dikenal sebagai perkerasan beton, adalah jenis struktur jalan atau perkerasan yang memberikan permukaan yang kokoh dan tahan lama untuk lalu lintas kendaraan. Mereka terdiri dari beberapa komponen utama, masing-masing memiliki fungsi tertentu untuk memastikan kinerja dan umur perkerasan. Komponen perkerasan kaku meliputi tanah dasar, lapisan dasar, lapisan bawah dasar (bila digunakan), pelat beton, sambungan, dan perawatan permukaan. Pemahaman peran dan interaksi komponen-komponen ini sangat penting dalam merancang dan membangun perkerasan kaku yang dapat menahan beban berat, tahan retak, dan memberikan permukaan berkendara yang mulus dan aman.

Perkerasan kaku merupakan salah satu jenis konstruksi jalan yang menggunakan pelat beton sebagai lapisan permukaannya. Ia dikenal karena daya tahan, kekuatan, dan kemampuannya menahan beban berat dan kondisi cuaca buruk. Perkerasan kaku memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan perkerasan fleksibel, menjadikannya pilihan populer untuk jalan raya dan kawasan dengan lalu lintas tinggi.

Struktur perkerasan kaku terdiri dari lapisan-lapisan sebagai berikut:

1. Subgrade

Tanah dasar membentuk lapisan tanah eksisting yang mengalami pemadatan dengan menggunakan mesin untuk membentuk pondasi yang kuat pada perkerasan kaku.

2. Subbase Course

Lapisan kedua, yang bersentuhan dengan lapisan dasar dan tanah dasar, adalah lapisan subbase yang distabilkan.

3. Base Course

Diposisikan sebagai lapisan kedua dari atas, lapisan dasar, juga disebut dasar yang distabilkan, dibuat menggunakan agregat yang dihancurkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline