Lihat ke Halaman Asli

Embun Pagi

Mencoba Bahagia

Aneh! Lonjakan Elektabilitas Prabowo Kok Nggak Rasional Ya?

Diperbarui: 26 Agustus 2021   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok IDNtimes

Kredibilitas lembaga sigi Indikator Politik Indonesia dipertanyakan. Publik menduga, survei yang dilakukan kali ini berdasarkan pesanan.

Kenapa? Ya karena hasilnya yang tak bisa dinalar. Bagaimana mungkin, elektabilitas seorang Prabowo Subianto bisa menanjak setinggi itu.

Prabowo menjadi pemenang dalam survei lembaga milik Burhanuddin Muhtadi itu. Elektabilitasnya melonjak meninggalkan pesaing terberatnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dengan capaian 26,2 persen. Ganjar membayangi di posisi kedua dengan perolehan 20,8 persen dan Anies hanya 15,5 persen.

Padahal kalau dilihat. Elektabilitas Prabowo Subianto pada April lalu hanya 19,3 persen saja. Masa hanya dalam waktu kurang dari lima bulan, Prabowo bisa menaikkan elektabilitasnya hingga lebih dari 7 persen.

Coba bandingkan dengan survei dari Charta Politika yang rilis sebelumnya. Saat itu, Charta merilis elektabilitas Prabowo masih kalah dari Ganjar, yakni hanya 17,7 persen. Sementara Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 20,6 persen.

Rasanya tidak mungkin Prabowo bisa mendapat elektabilitas setinggi itu dalam waktu singkat. Praktis selama lima bulan terakhir, tak ada isu besar yang menyangkut mantan Jenderal itu. Jangankan lima bulan terakhir. Saat menjadi Menteri Pertahanan pun, praktis Prabowo tak sering jadi pembicaraan publik.

Prabowo juga tak masuk dalam kelompok elit yang gencar memasang baliho. Kalaupun ada baliho bergambar Prabowo, itu hanya beberapa saja dan tidak semasif seperti lainnya. Ia juga sepertinya tak memiliki pasukan buzzer, yang selalu berisik di media sosial tiap hari. Muncul di televisi. Jarang juga kan?.

Kalaulah elektabilitas Prabowo memang benar-benar melonjak. Saya bisa menerima. Tapi tentu tak mungkin kalau setajam itu. Naik 2-3 persen masih masuk akal buat saya. Lha ini?.

Bukannya apa-apa. Takutnya kepercayaan publik pada lembaga sigi jadi hilang karena kasus ini. Tentu bukan hanya saya kan, yang curiga ada udang di balik bakwan?.

Saya berani bertaruh, ada yang salah dengan survei Indikator Politik kali ini. Nggak percaya? Mari kita buktikan sebentar lagi. Kalau ada lembaga sigi terpercaya merilis survei, pasti capaian elektabilitas Prabowo tak setinggi ini. Yakin saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline