Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Majalah Sekolah

Diperbarui: 2 Februari 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Keberadaan majalah sekolah sangatlah penting. Beberapa manfaat yang bisa saya sebutkan, misalnya, sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi.  Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif.

Pada kenyataannya majalah sekolah sering tidak mendapat perhatian. Mengapa? Hal-hal apa saja yang menghambat majalah sekolah diterlantarkan? Apa yang boleh dimuat dalam majalah sekolah? Seperti apa struktur oraganisasi majalah sekolah?

Pertanyaan-pertanyaan di atas hendak dikupas tuntas dalam tulisan ini. Mengingat sisi kemanfaatan majalah sekolah  yang  mengambil peranan sentral dalam sebuah lembaga pendidikan. 

Setiap sekolah tentu ingin agar dirinya dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.

Keinginan agar sekolah terkenal oleh khalayak luas tentu butuh sebuah media. Mengapa? Sebab selengkap-lengkapnya fasilitas sebuah sekolah dan sebanyak-banyak jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang ada, tidaklah ada faedahnya bila itu tidak diketahui oleh banyak orang. Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya majalah sekolah.

Mungkin saja sebagian dari kita berpikir bahwa rasa-rasanya tidak mampu memiliki majalah sendiri. Memang ada banyak hambatan yang akan dihadapi. Misalnya sumber daya yang kurang memadai. Ketiadaan biaya. Dukungan sekolah dan stakeholder lainnya.

Semua hal yang menjadi hambatan bukanlah halangan yang berat. Salah satu cara mengatasi hambatan itu, misalnya, dengan membuat layout dengan cara gunting dan tempel. Kemampuan menulis apa adanya. Sebab inti dari majalah sekolah hanya ingin berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik.

Selain solusi di atas ada juga solusi lain untuk mengatasi hambatan. Untuk hambatan sumber daya manusia bisa diatasi dengan menyatukan ide dan gagasan. Merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi. Membentuk susunan redaksi majalah.

Dokpri WAG KBMN 28

Sedangkan untuk masalah sumber dana bisa diatasi dengan menyusun anggaran dan menentukan arah sumber dana. Kecuali itu, melakukan sosialisasi pada wali murid juga penting. Hal ini dilakukan agar bisa membicarakan tentang rencana  pembuatan majalah dan pembiayaannya. Mencari sponsor dan rekanan yang mendukung.

Langkah Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah adalah sebagai berikut:

  • Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  • Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana.
  • Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dan lain-lain.
  • Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor.
  • Melakukan sosialisasi tentang manfaat, pentingnya suatu majalah pada orang tua.

Strukutur redaksi majalah sekolah

  • Pelindung: kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap sistem pendanaan, isi penerbitan dan legalitas sebuah majalah sekolah.
  • Pengarah: guru atau wakil kepala sekolah yang diberi wewenang oleh kepala sekolah. Pengarah memberikan usulan tema atau topik yang akan diangkat pada suatu penerbitan.
  • Pemimpin redaksi: guru atau peserta didik yang diberi wewenang oleh kepala sekolah. Pemimpin redaksi setidaknya menguasai prinsip-prinsip jurnalistik dan manajemen praktis. Pemimpin redaksi harus bisa menangkap topik-topik aktual dan dibutuhkan pembaca serta menjabarkan bagian-bagian topik tersebut. Dalam manajemen majalah sekolah, pemimpin redaksi harus terbuka terhadap masukan dari anggota redaksi.
  • Anggota redaksi: peserta didik yang menjadi staf redaksi. Anggota redaksi dilatih untuk terampil melakukan wawancara, menulis liputan sekaligus penanggung jawab rubrik. Anggota redaksi sebaiknya memiliki spesifikasi teknik penulisan sesuai rubrik yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Sekretaris redaksi: peserta didik anggota redaksi yang ditunjuk untuk menjadi sekretaris. Tugas utamanya adalah mengurus administrasi majalah sekolah, mempersiapkan rapat redaksi, merangkum notulen rapat dan mengagenda naskah yang masuk kemudian meneruskan kepada penanggung jawab masing-masing rubrik.
  • Bendahara: guru atau peserta didik yang diberi wewenang mengurus keuangan majalah sekolah.
  • Penata letak: peserta didik yang bertugas mengatur susunan tulisan, gambar, ilustrasi pada setiap halaman majalah sekolah. Penata letak mengatur perpaduan tulisan dan gambar, memilih jenis huruf, mengatur tampilan sampul majalah sehingga majalah sekolah tampil menarik, unik, artistik, estetik dan elegan.
  • Distributor:peserta didik yang bertugas mendistribusikan hasil terbitan kepada warga sekolah dan instansi lain.
  • Wartawan: peserta didik yang bertugas melakukan liputan berita dan penulisan artikel.

Beberapa hal yang dimuat dalam majalah sekolah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline