Lebih dari 3600 anak lahir.
Dengan kalender yang berubah menjadi 2021, UNICEF mendedikasikan tahun ke-75nya untuk menciptakan kembali dunia yang lebih baik bagi anak-anak.
Diperkirakan 3.636 bayi akan lahir di Uganda pada Hari Tahun Baru, menurut UNICEF.
Ini adalah penurunan 7,26 persen dari 2020, ketika diperkirakan 3.900 lahir pada hari pertama tahun ini.
Saat kalender berubah menjadi 2021, UNICEF kembali merayakan kehidupan baru yang dihadirkan ke dunia. Karena lokasi geografisnya, Fiji Pasifik akan menyambut bayi pertama tahun 2021. Secara global, lebih dari separuh bayi yang lahir pada tanggal 1 Januari terjadi kelahiran di 10 negara yaitu : India (59.995), Cina (35.615), Nigeria (21.439), Pakistan (14.161), Indonesia (12.336), Ethiopia (12.006), Amerika Serikat (10.312), Mesir (9.455), Bangladesh (9.236), dan Republik Demokratik Kongo (8.640).
Dalam Program Negara 2021-2025, UNICEF di Uganda akan terus memprioritaskan layanan dan perawatan untuk anak-anak yang paling rentan di negara itu.
Bayi di Uganda akan mencapai 0,9 persen dari perkiraan 371.504 bayi yang lahir pada Hari di Tahun Baru. Harapan hidup rata-rata mereka adalah 74,4 tahun.
"Tahun lalu sulit bagi kita semua, dan mungkin tidak ada cara yang lebih baik untuk membalikan setiap halaman kehidupan selain menyambut kehidupan penerus baru ke dunia," kata Laura Siegrist Fouch, Perwakilan sementara untuk UNICEF di Uganda. "Dengan tantangan tahun 2020 di belakang kita dan peluang tahun 2021 di hadapan kita, sekaranglah waktunya untuk memulai tugas membangun dunia yang lebih baik, mulai hari ini."
Dalam Program Negara 2021-2025, UNICEF di Uganda akan terus memprioritaskan layanan dan perawatan untuk anak-anak yang paling rentan di negara itu.
Tahun 2021 menandai peringatan 75 tahun berdirinya UNICEF. Sepanjang tahun ini, UNICEF dan mitranya akan memperingati hari jadi dengan acara dan pengumuman yang merayakan tiga perempat abad dalam melindungi anak-anak dari konflik, penyakit, pengucilan, dan memperjuangkan hak mereka untuk bertahan hidup, kesehatan, dan pendidikan.
Saat ini, karena dunia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh meningkatnya kemiskinan dan ketidaksetaraan, keduanya diperparah oleh pandemi dan perlambatan ekonomi, pekerjaan UNICEF sangat dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya.
"Tidak ada tahun yang lebih tepat selain tahun ini dalam peringatan 75 tahun UNICEF untuk memperbarui komitmen kita satu sama lain, dan untuk kehidupan muda yang akan mewarisi dunia yang kita tinggalkan," kata Ms. Fouch. "2021 akan menjadi tahun yang kritis bagi anak-anak, Menghadapi pandemi dan virus yang bermutasi dan oleh karena itu perlu menyiapkan kesiapan dalam menghadapi tantangan untuk generasi selanjutnya, tetapi tiga perempat abad UNICEF dalam memberikan hasil bagi anak-anak di seluruh dunia adalah bukti dari apa yang dapat kita capai bersama sama."