Lihat ke Halaman Asli

etica

Writer, private teacher, supermom

Sepucuk Amplop

Diperbarui: 13 Februari 2024   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik-detik pemilu kian mendekat
Alat peraga tak lagi nampak
Masa tenang kian menantang
Suruhan keliling jajakan amplop
Atau sembako hingga ujung desa

Rakyat diminta janjikan suara
Tentukan pilihan pada tuan
Namun kemana pilihan hendak dijatuhkan
Ketika banyak partai bagi-bagi uang
Sembunyi maupun terang-terangan

Soal uang tak semua mau terima
Nilai sogokan memang tak seberapa
Bagi mereka yang berprinsip lurus
Tak rela suaranya dibeli murah
Pilih calon yang tulus, biarpun tanpa fulus




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline