Lihat ke Halaman Asli

Erwin Silaban

Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Empat Jenis Tong Sampah Rumah Tangga di Jerman

Diperbarui: 4 September 2022   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tong sampah organik (Biotonne) dan tong sampah nonorganik (Restmuelltonne). Foto: Erwin Silaban 

Tepat waktu merupakan salah satu ciri khas orang-orang Jerman. Mereka selalu tepat waktu, persis seperti arloji buatan Swiss yang tidak pernah terlambat walau satu detik pun! 

Tepat waktu (die Puenktlichkeit) merupakan salah satu dari filosofi hidup (deutsche Tugenden) orang Jerman, yang antara lain terdiri dari: tepat waktu, ketertiban, kebersihan, kerajinan, disiplin (Puenktlichkeit, Ordnung, Sauberkeit, Fleiss, Disziplin).

Orang asing yang menetap di Jerman mau tidak mau juga harus belajar disiplin. Memang pada awalnya sulit karena kebudayaan dari negara asal yang mungkin sangat berbeda dengan di Jerman. 

Lihat saja misalnya dengan "budaya ngaret" dan jam karet yang sudah biasa di Indonesia. Rambut orang Jerman bisa langsung keriting kalau mereka harus berhadapan dengan orang Indonesia yang santai karena "budaya ngaret". 

Walaupun sudah lama menetap di Jerman, masih banyak penduduk warga asing yang belum bisa menyesuaikan diri dengan filosofi hidup orang Jerman. Sikap seperti ini tentu saja agak mengganggu. Kedisiplinan di Jerman bisa dilihat di berbagai hal. Contohnya, penduduk di Jerman sangat taat untuk memilih-milah sampah. 

Sampah rumah tangga harus dipilih-pilah menurut jenis dan untuk itu disediakan tong sampah sesuai dengan jenis sampah. 

Setiap rumah tangga di Jerman wajib punya dua jenis tong sampah. Kalau tempat masih memungkinkan, ditambah lagi dengan 2 jenis tong sampah tambahan. 

Tong sampah rumah tangga umumnya berkapasitas 90 liter. Kapasitas 60 liter hanyalah untuk rumah tangga dengan jumlah penghuni 1 atau 2 orang. Semakin banyak penghuni satu rumah tangga, semakin besar pula kapasitas tong sampah yang dimiliki. 

Tetapi, semakin besar pula iuran sampah yang harus dibayar setiap bulan! Informasi tentang jumlah penghuni rumah harus diberikan ketika mendaftar pengambilan sampah ke Dinas Sampah. Tetapi, jangan memberi keterangan yang salah karena bisa didenda kalau ketahuan.  

Keempat jenis tong sampah tersebut diberi penutup dengan warna-warna yang berbeda. Di Jerman ada empat jenis tong sampah yang diberi warna berbeda, yaitu

  • tong sampah organik die Biomuelltonne untuk sampah basah/organik (Biomuell), biasanya bertutup warna cokelat;
  • tong sampah segala jenis sampah die Restmuelltonne untuk sampah nonorganik dan sampah lain (Restmuell), biasanya bertutup warna hitam atau merah; 
  • tong sampah biru die blaue Tonne untuk kertas dan kardus (Papier, Pappe), biasanya bertutup warna biru; 
  • tong sampah kuning die gelbe Tonne atau der gelbe Sack untuk kemasan dan pembungkus lain yang bisa didaur ulang, seperti plastik dan kaleng, (Verpackung), biasanya bertutup warna kuning. 

Dua jenis tong sampah yang wajib dipunyai rumah tangga di Jerman adalah tong sampah organik (tutup warna cokelat) Biomuell dan tong sampah selain organik Restmuell (tutup warna hitam atau merah). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline