Setiap ramadhan tiba selalu ramai pedagang musiman. Terutama yang menjual makanan untuk berbuka puasa. Sesudah ramadhan kembali seperti biasa. Setiap bulan ramadhan pula kegembiraan terasa tatkala waktu azan tiba. Tetapi di 11 bulan lainnya biasa saja, dan tanpa ekspresi.
Kalau dipikir-pikir fenomena semacam itu sebagai satu berkah dari sekian banyak keberkahan di bulan suci ini. Tentu bagi umat Islam yang mengimani hal tersebut.
Di bulan ramadhan pula setiap amal kebaikan yang diperbuat diyakini akan peroleh balasan pahala. Taburan balasan pahala kebaikan akan menyelimuti tiap pribadi yang ikhlas melakukannya. Satu di antaranya sedekah.
Sedekah sebagai suatu ibadah adalah upaya tiap pribadi untuk memberikan sesuatu kepada siapa pun dan dalam bentuk apapun secara ikhlas. Antara yang memberi dan menerima tidak terikat oleh alasan dan kepentingan apapun selain untuk mencari ridho Allah Swt.
Karenanya di bulan ramadhan ini yang seluruh dosa akan dibakar oleh amalan kebaikan, maka sedekah di bulan ini merupakan kesempatan emas selagi napas masih berfungsi dengan baik.
Satu gelas air mineral dan sebungkus nasi, misalnya untuk diberikan pada kerabat dan keluarga juga jalan untuk peroleh pahala dan ridho-Nya.
Apalagi pada orang lain, meski tidak dalam bentuk serupa barang, memberikan tenaga, pikiran, waktu, bahkan senyum pepsodent pun dihitung amalan sedekah.
Tetapi memang selagi punya kemampuan dalam batas minimal sekalipun, memberikan sedekah mesti punya nilai dan manfaat yang langsung dirasakan oleh yang menerimanya. Kalau tidak uang ya serupa barang, seperti makanan atau minuman untuk berbuka puasa.
Sebab dalam sabdanya, Nabi Muhammad SAW, menyatakan sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.
Karena di bulan ini juga segala keberkahan dan keselamatan akan datang sepanjang apa yang diperbuat itu ikhlas dan mencari ridho-Nya.
Setidaknya niat dalam hati pun bila tidak ada kemampuan untuk memberi sesuatu, juga masih dianggap punya nilai kebaikan. Yang tentu semua ini akan berujung pada keselamatan dunia dan akhirat.