Lihat ke Halaman Asli

Erusnadi

Time Wait For No One

Balada Seekor Jalak Betina dan Harga Beras

Diperbarui: 7 Maret 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini kisah tentang seekor Jalak betina yang hampir punah yang siaga mengepakkan sayap 

Supaya tidak dijadikan sasaran perangkap orang-orang
Jadi bukan cerita tentang Jalak yang mau mematuk-matuk beras untuk sarapan

Ia burung yang sergap dan trengginas
Sekejap saja mata memandang sudah cepat mengudara dan hilang di antara rerimbunan pepohonan yang menjulang

Suatu ketika ia hendak mematung asik di ranting-ranting sepi namun mendadak tidak jadi

Karena ia dengar suara gerakan yang mencurigakan di antara barisan pepohonan

Instingnya mengatakan ada sebuah jebakan yang di pasang orang untuk menjaringnya

Orang itu mau menangkapnya, lalu bakal dijual di pasar untuk segera dapat uang tambahan guna persediaan pangan di dapurnya

Teristimewa beras
Beras yang harganya sampai sekarang belum diturunkan dan tidak tau sampai kapan menukik turun

Jalak betina  lalu bersembunyi jauh ke hutan pedalaman
Mereka tidak mau lagi urusan dengan orang-orang yang punya kesusahan
Apalagi kepada orang-orang yang suka bikin kebijakan asal-asalan
Sampai-sampai adanya kenaikan harga pangan saja,  Jalak betina pun jadi buruan

Sebab itu Jalak Betina turut menyuarakan
"Turunkan harga beras sekarang! "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline