Lihat ke Halaman Asli

Erna WatiT

頑張って

Terpendam Rindu Untukmu

Diperbarui: 25 Juli 2022   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo ayah, mama..

Lama sudah tidak bertemu dengan ayah dan mama.

Ayah apa kabar ? Bagaimana dengan sakit ayah, apakah sudah membaik ? Besar harapanku ayah sudah membaik dan aku sangat berharap sama Tuhan jika ayah disembuhkan-Nya. Aku tidak ingin ayah menangis meratapi sakit yang sedang diderita, aku ingin ayah terus berjuang menghadapi itu.

Mama apa kabar ? Mungkin aku tidak bisa merasakan bagaimana sulitnya tantangan yang mama hadapi, tetapi aku sedih jika melihat mama menangis, mama yang kuat ya.. Mama pasti bisa melalui itu semua. Aku tidak sanggup ketika melihat mama dengan mata yang berkaca-kaca menceritakan kepadaku masalah yang sedang dihadapi, apalah dayaku yang hanya bisa mendengar dan tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali sebuah doa yang kupanjatkan kepada Tuhan.

Aku tidak bisa mengungkapkan betapa aku merindukan ayah dan mama, mungkin aku tidak terbiasa untuk berkata "Rindu" terhadap ayah dan mama. Ayah, mama, terkadang aku iri melihat sebuah keluarga, mereka begitu dekat dan akrab, aku ingin juga seperti itu, tetapi aku tidak tahu bagaimana mereka menciptakan keadaan yang seperti itu. Aku tidak ingin basa-basi lagi. Kapan kita bisa bertemu kembali, apakah kita bisa bertemu dan berkumpul tahun depan (2023) ?

Aku merindukan ayah dan mama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline