Lihat ke Halaman Asli

Ririe aiko

Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pentingnya Menumbuhkan Percaya Diri Anak

Diperbarui: 2 November 2018   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Percaya diri merupakan modal dasar bagi anak untuk mengembangkan kemampuan yang ada dalam dirinya. Dengan percaya diri yang

positif, maka potensi yang ada dalam diri dapat tergali dengan baik. Sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih menyenangkan dalam lingkungan, lebih menghargai diri sendiri, mampu bersikap tenang dan mengontrol emosi dengan baik. 

Anak yang percaya diri tidak akan merasa kesulitan bila berhadapan dengan lingkungan baru, ia mudah bersosialisasi dengan siapa saja dan cenderung mudah beradaptasi. 

Seorang anak yang percaya diri tidak akan ragu dalam menentukkan keputusan, ia mampu menentukkan pilihannya sendiri. Ia juga tidak akan ragu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Semangatnya selalu tinggi dan pemikirannya akan selalu positif dalam menghadapi setiap tantangan.

Sebaliknya anak yang kurang percaya diri akan menjadi orang yang pesimis dan mudah menyerah. Ia juga akan cenderung pasif bila berada dalam lingkungan baru. Ia akan merasa minder dan rendah diri. 

Potensinya sulit untuk berkembang karena ia terlalu takut untuk menyampaikan setiap ide dan gagasannya. Ia cenderung memilih diam dan mengikuti setiap alur yang ada. Ia juga lebih suka menyendiri dan sulit untuk terbuka pada orang tua maupun teman.

Dalam penelitiannya, seorang ahli perkembangan dan perilaku anak dari Amerika Serikat, Brazelton mengungkapkan, pengalaman anak di tahun pertama kehidupannya sangat menentukkan apakah dia akan mampu menghadapi tantangan hidup, dan mampukah dia menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya. 

Karena itu penting bagi para orangtua untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak di masa golden age yakni, dengan mengembangkan pendidikan karakter yang baik pada anak, memberikan pengarahan positif, menciptakan komunikasi yang baik dalam lingkungan keluarga, tidak menjatuhkan mental anak dengan menjudge dan bersikap kasar padanya, serta  yang paling utama adalah menunjukkan perilaku baik sebagai contoh acuan  mendasar yang bisa ditiru anak.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline